Teddy dan Syarif jadi 'Orang Terdekat', Beberkan Aktivitas Tak Terduga Presiden Joko Widodo

Teddy dan Syarif juga membeberkan banyak hal tak terduga yang menjadi ciri khas kunjungan Joko Widodo.

Editor: Duanto AS
Dua ajudan Presiden Joko Widodo, Letnan Satu Teddy Indra Wijaya (kanan) dan Inspektur Polisi Tingkat Satu (Iptu) Syarif Muhammad Fitriansyah (kiri). (ISTIMEWA/Channel Youtube Presiden Joko Widodo) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video yang diunggah di YouTube Channel Presiden Joko Widodo, bercerita tentang pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.

Dan dua pria ini mungkin orang paling dekat dengan Joko Widodo, setelah keluarganya. Mereka adalah ajudan Presiden Joko Widodo.

Letnan Satu Teddy Indra Wijaya alumni Akademi Militer 2011 dan Inspektur Polisi Tingkat Satu Syarif Muhammad Fitriansyah alumni Akademi Kepolisian 2012.

Lewat sebuah video yang diunggah di YouTube Channel Presiden Joko Widodo keduanya bercerita soal pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.

Dalam wawancara di halaman Istana Bogor tersebut, Lettu Teddy menjelaskan dirinya dan Iptu Syarif harus menjalani seleksi yang panjang hingga terpilih.

"Kami diseleksi dari masing masing angkatan kemudian saya terpilih dari TNI, Syarief dari kepolisian," kata Teddy.

Teddy mengaku sama sekali tidak pernah terpikirkan menjadi ajudan presiden.

Baca: Truk Brimob Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi Terguling, Aiptu Handi Eko Meninggal

Baca: 2 Pesan Dikirim Ahok dari Mako Brimob, Tanggapi Kabar Nikahi Bripda PND dan Pindah Agama

Baca: Status Lala Karmela Kuambil lagi Hatiku, Malam-malam Unggah Foto, karena Calon Istri Ahok?

"Mimpi saja tidak pernah," kata Syarif.

Keduanya pun menjelaskan perbedaan ajudan presiden dengan Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.

"Kalau paspampres pengamanan kalau kita kegiatan bapak sehari hari, sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.

Syarif lalu menuturkan pengalaman dirinya mendampingi Jokowi keliling lima provinsi dalam lima hari.

"Jadi bapak itu pernah, pagi terbang ke Aceh setelah itu ke Banjarmasin setelah itu ke Halmahera Maluku Utara, setelah itu lanjut lagi ke Papua untuk melihat perkembangan jalan. Selama lima hari, satu hari satu provinsi," kata Syarif.

Menurut Teddy berbagai hal yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah.

"Pertama tiba di kota tujuan bisa melakukan macam-macam, bisa dimulai dari pembagian kartu indonesia pintar (KIP). Sertifikat tanah peresmian atau peninjauan. Break saat makan siang," kata Teddy.

"Kelar acara bisa jam 9, jam setengah 10 malam," tambah Syarif.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved