Lisman Sebut Titik Api dan Ilegal Logging di Hutan Harapan Turun
Pihak Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) terus berusaha untuk menjaga kelestarian hutan Harapan dari ancaman kebakaran hutan.
Penulis: yogi | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Yogi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) terus berusaha untuk menjaga kelestarian hutan Harapan dari ancaman kebakaran hutan. Terbukti, pada 2018 ini tingkat kebakaran hutan menurun. Data REKI menunjukkan hanya ada 19 titik api dengan luas lahan dan hutan yang terbakar 14,68 Ha.
Jumlah tersebut, cukup jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2017 terdapat 49 titik api di kawasan hutan Harapan, dengan luas kebakaran mencapai 74,9 Ha.
Lisman Sumardjani, Direktur PT REKI menyebutkan, sejak Januari sampai dengan Juni lalu hanya ditemukan 19 titik api.
"Dari data yang baru dikumpulkan dari Januari sampai Juni 2018, hanya 19 titik api di kawasan hutan Harapan," ujarnya.
Penurunan juga terjadi pada kasus ilegal logging di kawasan hutan Harapan. Pada 2018 tercatat hanya 23 kasus. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2017 yang ditemukan 86 aktivitas illegal logging.
Lisman Sumardjani mengatakan sampai sekarang PT REKI terus berusaha keras untuk memberantas pembakan dan penebangan liar di hutan Harapan.