Kontraktor Bandel Bakal Masuk Blacklist, Pemkot Jambi Beri Warning
"Posisi sudah di atas 80 persen, banyak pekerjaan fisiknya sudah tinggi, namun kontraktornya belum menagih"
Penulis: Rohmayana | Editor: Duanto AS
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi mengevaluasi tingkat serapan anggaran dan realisasi pekerjaan fisik 2018. Hingga triwulan III ini telah mencapai 80 persen.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan penyerapan anggaran itu masih berjalan dan belum final, karena sebagian proyek sedang berjalan.
"Posisi sudah di atas 80 persen, banyak pekerjaan fisiknya sudah tinggi, namun kontraktornya belum menagih. Fisik di lapangan pasti lebih tinggi daripada keuangan," kata Fasha.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, Parti Suandri, mengatakan secara bidang tingkat pekerjaan sudah mencapai 90 persen. Namun, jika secara keseluruhan sudah 80 persen.
Kata dia, ada sebagian yang belum selesai seperti pembangunan halaman rumah dinas yang baru sekitar 70 persen, dan lainnya.
Dia menambahkan khusus untuk di bina marga ada 3 paket pekerjaan yang belum dilaksanakan yaitu pembangunan jalan lingkungan dan juga perbaikan jalan dengan dana DAK.
"Secara fisik pekerjaan sudah mendekati 100 persen," katanya.
Fatri mengatakan secara kualitas dirinya berharap para kontraktor menyelesaikannya sesuai dengan kontrak kerja.
"Kami harap mereka bekerja sesuai dengan spek yang ada jangan sampai nanti setelah pelaksanaan ada ditemukan kekurangan-kekurangan. Tentunya ini akan berdampak pada perusahaan itu sendiri," katanya.
Sejauh ini, dia juga sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek pekerjaan fisik. Menurutnya ada beberapa pekerjaan yang memang masih terdapat kekurangan.
"Tentu sudah kami tegur, tapi jika masih bandel tentu akan kami evaluasi untuk ke depannya, bisa saja kita blacklist nanti," katanya.
Sementara itu anggota DPRD Kota Jambi Fraksi PDIP, Sutiono mengatakan bahwa kualitas pekerjaan fisik harus diutamakan. Sebab hal tersebut akan berdampak pada penggunaan infrastruktur itu sendiri di tengah masyarakat.
"Kalau kondisinya bagus dan tahan lama, dan penggunaan anggaran bisa lebih efisien," kata Sutiono saat menyampaikan pandangan fraksi atas nota RAPBDP tahun 2018, Kamis, (6/9).
Menurutnya beberapa pekerjaan masih ditemukan adanya kekurangan. Untuk itu, hal tersebut harus menjadi catatan Dinas PUPR Kota Jambi untuk segera membenahi hal tersebut.
Baca: Kekesalan Kopassus ke Pasukan SAS Inggris yang Susupi Hutan Kalimantan Hingga Serangan ini Terjadi
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Ada 238.015 Formasi dan Berikut Rinciannya, Catat