Susi dan Tuti, Tim Kecil Pasukan Khusus TNI yang Jalani Misi Hingga Sukses Bikin Dunia Tercengang
Tim Pasukan Khusus TNI ini bisa jalani misi dengan hanya miliki beberapa orang dalam satu tim dan gunakan nama-nama unik.
TRIBUNJAMBI.COM - Nanggala, pusaka yang biasa disebut dalam kitab Mahabarata.
Pusaka itu berwujud tombak bergagang pendek dan sangat ampuh, milik Prabu Baladewa dari Kerajaan Mandura.
Jika Nanggala ditancapkan ke bumi, maka akan segera terjadi gempa dahsyat yang luar biasa.
Terinspirasi kehebatan senjata ini, Komandan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Yogie Soewardi Memed, atau lebih dikenal sebagai Yogie SM (1975) menggunakannya nama "Nanggala" untuk menamai tim kecil intelijen Kopassus.
Sebagai tim kecil intelijen Kopassus, personel Nanggala berada di bawah organisasi (military order) Pasukan Sandiyudha ( Kopassandha).
Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.
Proses pembentukan tim pun berjalan alami. Tidak memakai acara pelantikan atau seremoni tertentu.
Dalam setiap operasinya, tim-tim kecil Nanggala kerap menamai timnya justru dengan nama-nama yang tidak sangar.
Baca: Tolak Ikut #2019GantiPresiden, Mahfud MD: Saya Hanya Setuju dan Bersedia Ikut Gerakan
Kadang menggunakan kata sandi nama seorang wanita seperti Susi, Tuti, Umi, dan lainnya.
Maka tidak mengherankan jika Tim Susi yang saat itu tengah mengendap-endap di Timor Timur langsung saja diputuskan menjadi Nanggala 2.
Ceritanya bermula, pada Mei 1975, ketika Brigjen Yogie SM berniat mengirim tim intelijen tempur ke Timtim.
Ketika perintah diturunkan, Tim Karsayudha grup 4 atau Tim Susi di bawah pimpinan Kapten Inf Yunus Yosfiah.
Semula tim akan ditunjuk telah berangkat ke Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dua bulan sebelumnya.
Baca: Peringati Hari Pelanggan, Kangaroo Lakukan Bersih-bersih Toko Gratis
Satu Karsayudha lainnya juga telah diberangkatkan ke Irian Jaya.