Hasil Visum 7 Jenderal Korban Kekejaman G 30S PKI, Bertentangan dengan yang Ada di Film
Korban G30S/PKI tersebut ditemukan di sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur pada tanggal 4 Oktober 1965.
TRIBUNJAMBI.COM - Bulan September setiap tahunnya menjadi bulan pengingat peristiwa pembunuhan tujuh jenderal.
Atau masyarakat mengenalnya dengan Gerakan 30 September PKI (G 30S PKI).
Peristiwa tersebut sudah menjadi sebuah sejarah yang sangat kelam bagi bangsa ini sendiri.
Baca: Lolos dari Lubang Buaya, Ini Kesaksian Kekejaman G 30S PKI
Kejelasan sejarah tentang kejadian kelam ini sebenarnya memang sudah tertutup oleh adegan film Pengkhianatan G30S/PKI yang dikeluarkan saat rezim Bapak Pembangunan.
Mengenai kondisi sebenarnya para jenderal tersebut jarang sekali terekspos.
Masyarakat sudah memercayai kondisi sebenarnya seperti apa yang terjadi di dalam film garapan Arifin C Noer tersebut.
Dilansir dari laman Tribunnews, para korban G30S/PKI tersebut ditemukan di sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur pada tanggal 4 Oktober 1965.
Ketujuh jenderal tersebut dibawa ke RSPAD untuk diotopsi.
Untuk menangani para mayat jenderal tersebut, dibentuklah sebuah tim khusus yang terdiri dari dua dokter RSPAD, yakni dr. Brigjen. Roebiono Kartopati dan dr. Kolonel Frans Pattiasina.
Selain mereka berdua, ada juga tiga dokter yang berasal dari Ilmu Kedokteran Kehakiman Universitas Indonesia, yakni Prof. dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liau Yan Siang, dan dr. Lim Joey Thay.
Baca: 5 Dalang Peristiwa Berdarah G30S, Tak Cuma PKI, Intelijen Amerika Juga Disebut Bermain! Ini Perannya
Berikut ini adalah hasil visum yang sebenarnya dari para korban G30S/PKI tersebut.
1. Achmad Yani
Achmad Yani mengalami beberapa tembakan, baik masuk maupun keluar.
Luka tembak masuk terdapat dua buah di dada kiri, satu di dada kanan bawah, satu di punggung kiri, satu di paha kiri depan, satu di lengan kanan atas, satu di garis pertengahan perut, satu di perut kiri bawah, dan satu di pinggul garis tengah.
Luka tembak dalam yang ditemukan, yakni satu di dada kanan bawah, satu di punggung kiri dalam, dan satu di lengan kanan.