Roy Suryo Badingkan Prestasi Indonesia di Asian Games 2018 dan 2 Ajang Ini, Netizen Sebut Beda Jauh

Pencapaian Asian Games 2018 rupanya tetap tidak memuaskan Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, yang akrab disapa Roy Suryo.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
zoom-inlihat foto Roy Suryo Badingkan Prestasi Indonesia di Asian Games 2018 dan 2 Ajang Ini, Netizen Sebut Beda Jauh
ISTIMEWA
Roy Suryo

TRIBUNJAMBI.COM - Gelaran Asian Games 2018 telah berakhir. Indonesia berada di urutan keempat perolehan medali di bawah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

Indonesia mendulang 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Total 98 medali yang berhasil disabet para atlet tersebut jauh melampaui target 16 medali emas yang diminta Presiden Joko Widodo dalam Asian Games 2018.

Namun, Asian Games 2018 tersebut rupanya tetap tidak memuaskan Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, yang akrab disapa Roy Suryo.

Baca: Polres Sarolangun Cover Lagu Meraih Bintang, Ada yang Goyang Dayung Presiden Jokowi

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2013-2014 itu menyebut prestasi atlet Indonesia di tangan Jokowi kurang memuaskan.

Lewat status twitternya di akun @KRMTRoySuryo2, Roy Suryo membandingkan prestasi para atlet ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi saat ini.

Ketika era kepemimpinan SBY, Indonesia, ungkapknya, menjadi juara umum dalam ajang SEA Games 2011 Jakarta-Palembang, dan juara umum dalam ajang Islamic Solidarity Games 2013 Palembang.

Baca: Setelah Asian Games 2018, 4 Pesta Olahraga Ini Dibidik Indonesia untuk Jadi Tuan Rumah

Sedangkan pencapaian atlet ketika masa Jokowi, Indonesia berada di urutan kelima dalam SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, dan berada di urutan ke delapan ajang Islamic Solidarity Games 2017 Baku, Azerbaijan.

"Tweeps, Jangan lupa Indonesia selaku TUAN RUMAH : 2011 Sea Games JUARA UMUM, 2014 (2013) Islamic Solidarity Games JUARA UMUM. Sekarang (Asian Games) #4 Selamat," tulis Roy Suryo, Sabtu (1/9/2018).

"Tweeps, Jangan lupa prestasi Indonesia di era ini : 2017 Sea Games di Malaysia urutan 5, 2017 Islamic Solidarity Games di Baku urutan 8," tulisnya lagi.

Kicauan Roy Suryo pun dibalas netizen, mereka tidak sependapat dengan politikus Partai Demokrat itu. Salah satunya Elza lewat akun @Elzafi89, yang menyebut ajang Asian Games tidak dapat disandingkan dengan SEA Games

"Dan 2011 dan 2014 china, japan, korea tidak jadi peserta kompetisi.. Kita sudah bangga asian games dapet peringkat ke 4..," balas Elza.

"Bapak Roy Suryo yg terhormat, Sea Games dengan Asian Games beda sekali pak. Klo Sea Games = pesertanya negara2 Asia Tenggara Klo Asian Games = pesrtanya seluruh benua Asia. .. skop-nya lebis luas. Mosok rek bekas Menpora gak ngerti bedanya, cek nemene," tambah @haristantra.

Sedangkan Anggun Apriansyah menganalogikan SEA Games dan Asian Games dengan pencapaian pembangunan SBY dan Jokowi.

SEA Games digambarkan layaknya Wisma Atlet Hambalang, Bogor, yang kini mangkrak lantaran kasus korupsi, sedangkan Asian Games disamakan dengan Bandar Udara Internasional Kertajati atau Bandar Udara Majalengka yang dioperasikan pada 24 Mei 2018.‏

"Sea games dibandingin sama asian games... ibarat ngebandingin candi hambalang sm bandara kertajati," tulis Anggun lewat akun @goenapriansyah. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Roy Suryo Bandingkan Indonesia di Asian Games 2018 dan Saat Jadi Juara Umum di Dua Ajang Ini, http://wartakota.tribunnews.com/2018/09/03/roy-suryo-bandingkan-indonesia-di-asian-games-2018-dan-saat-jadi-juara-umum-di-dua-ajang-ini.
Penulis: Dwi Rizki
Editor: Yaspen Martinus

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved