Fakta di Balik Video ''Pesta Pernikahan Diobrak-abrik Mantan Pacar di Kota Batu''

TRIBUNJAMBI.COM - Pesta pernikahan pasangan di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, bubar lantaran diobrak-abrik orang.

Kehebohan video "pesta pernikahan diobrak-abrik sang mantan" itu viral di media sosial sejak Sabtu (1/9/2018).

Peneluran Surya Malang, kericuhan berlangsung di pesta pernikahan pasangan Fakhruddin Hamzah dan Mira, di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Berawal dari salah paham.

Nuhadi (48), pemilik rumah tempat kericuhan terjadi, menuturkan kejadian berlangsung satu jam, sekira pukul 22.30 WIB.

Saat itu, teman anaknya yang bernama Bayu dan Pram datang merayakan pernikahan tersebut.

Namun, saat mereka berdua jalan bersama tidak sengaja terperosok dari tangga.

Baca: Sindir Ceramah Ngabalin, Fadli Zon Sebut Jabatan Bisa Merubah Sikap dan Pandangan Seseorang

Baca: Bisa masuk nominasi Piala Oscar nih Fadli Zon Komentari Jokowi Nonton Closing Ceremony di Lombok

Baca: Jack Ma Bertemu Menteri Bidang Ekonomi, Ngomongin Kecerdasan Buatan

"Saat itulah mereka berdua jatuh dan malah tertawa lepas. Tapi salah satu temannya yang berada jauh dari tempat mereka jatuh mengira jika keduanya jatuh karena didorong oleh tamu undangan," tuturnya.

Satu di antara teman yang mengira kalau dua rekannya itu jatuh karena didorong, langsung melempar air mineral kepada orang yang ada di dekat temannya terjatuh.

Tak tinggal diam, orang yang dilempar tersebut membalas, sehingga memicu terjadi keributan.

"Jadi tidak benar kalau keributan terjadi karena mantan pacar yang tidak terima. Itu salah besar"

"Tapi memang benar jika video yang disebar itu memang terjadi di pernikahan anak saya," imbuhnya.

Kericuhan sempat membuat para tamu-tamu berhamburan dan teriak histeris.

Situasi itu membuat pengantin laki-laki kaget dan pingsan di tempat.

"Karena melihat kondisi yang kacau, itu mungkin anak saya pingsan."