Ada Keterlambatan Tender, Fasha Minta Pelaku Pengadaan Tidak Menyalahkan ULP

Walikota Jambi Syarif Fasha meminta berbagai pihak agar tidak menyalahkan atau mengkambinghitamkan ULP

Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rohmayana
Foto bersama ULP se-Provinsi Jambi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Walikota Jambi Syarif Fasha meminta berbagai pihak agar tidak menyalahkan atau mengkambinghitamkan ULP (Unit Layanan Pengadaan) jika terjadi keterlambatan tender.

Sebab, ada banyak permasalahan yang muncul ketika tender sebuah proyek terlambat dilaksanakan.

Padahal menurut Fasha, ULP baru bisa bekerja jika sudah ada data dari Kepala Dinas terkait. Jika data dari Dinas terlambat, maka tenderpun dilaksanakan juga akan terlambat.

“Makanya, jangan melulu menyalahkan ULP. ULP jangan dijadikan kambing hitam. Inilah yang selama ini banyak terjadi. Padahal ULP baru bisa tender jika Dinas terkait sudah menyerahkan data. Kalau Kepala Dinas belum menyerahkan data, lalu apa yang mau ditenderkan? Seharusnya semua pihak baik kepala Dinas, maupun Kepala Daerah sudah mengetahui hal ini. Jadi terkesan ULP yang telat,” ujar Fasha pada saat membuka Rakornis Pokja ULP di ruang Pola Kantor Walikota Jambi, Senin (3/8).

Fasha juga meminta Kepala Daerah agar memahami dan memantau hal tersebut. Sebab, seharusnya memang Kepala Dinas terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan Pendidikan yang lebih banyak menggunakan jasa ULP agar lebih cepat mengirimkan data untuk proyek yang harus dilelang atau ditender.

“Kepala Daerah juga seharusnya memantau kesalahan dari Dinas terkait yang terlambat memberi data, kalau data terlambat, maka lelang terlambat, pengerjaan proyekpun juga akan terlambat,” katanya.

Selain itu, dikatakannya bahwa di Kota Jambi sendiri, proses pengadaan barang dan jasa sudah bisa dilaksanakan pada awal tahun diantara Januari atau Februari. Sehingga pelaksanaan proyek fisikpun bisa dilaksanakan dengan cepat.

“Jika pelaksanaan fisik bisa dilakukan awal tahun, maka pengerjaan proyek bisa lebih cepat dan tidak dalam musim hujan. Banyak keuntungan yang bisa didapat. Waktu lebih banyak dan manfaat dari proyek jika cepat selesai, cepat dimanfaatkan,” katanya.

Fasha juga meminta Pokja ULP agar tidak takut dan khawatir untuk tidak memenangkan salah satu pihak. Apalagi pihak yang menawar paling rendah. “Ada ketakutan dari Pokja jika ada tender yang menawar paling rendah, tidak mutlak harus menang, jangan takuit kalau tidak memenuhi persyaratan,” katanya.

Sementara itu kepala Bagian ULP kota Jambi Yunita Indrawati, mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan menyangkut ketentuan baru tentang pengadaan barang dan jasa. Selain itu sebagai wadah komunikasi antara Pokja se provinsi Jambi.

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini para pelaku pengadaan dapat saling terbuka dalam informasi dalam sistem pengadaan yang baik," katanya.

Disebutkannya bahwa peserta rakornis Pokja ULP sebanyak 142 orang yang terdiri atas kepala ULP, sekretaris ULP dan Pokja pemilihan ULP se provinsi Jambi. (May)

Sumber: Tribun Jambi
Tags
Sy Fasha
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved