VIDEO: Karena Ilmu Ini, Jenderal AS di Pentagon Curigai Kopassus Pakai Sihir

Saat mempertontonkan aksi itu, pasukan elite asing dan para jenderalnya, menyebut ilmu itu disebut sebagai 'ilmu hantu' atau sihir.

Editor: Duanto AS
Aksi Kopassus dan Jenderal AS Pentagon yang terkejut. (Kolase/ist) 

TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat di Indonesia sudah mengetahui adanya ilmu kanuragan atau tenaga dalam. Itu merupakan kebudayaan di Indonesia yang masih terjaga hingga saat ini.

Ilmu kanuragan yang diaplikasikan beberapa orang ke aksi debus, sudah kerap dipertunjukkan di khalayak ramai. Satu di antaranya digunakan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Satuan khusus TNI AD, yaitu Komando Pasukan Khusus (Kopassus), terkadang menggunakan ilmu itu dalam atraksinya.

Saat mempertontonkan aksi itu, tentara dan pasukan elite asing dan para jenderalnya, menyebut ilmu itu disebut sebagai 'Ilmu hantu' atau sihir.

Jenderal-jenderal besar Amerika Serikat di Pentagon mencurigai aksi yang dipertunjukkan Kopassus. Seperi kebal benda tajam, memakan beling, sampai melakukan hal mengerikan seperti menyantap ular hidup.

Bahkan lewat aksi kanuragan itu, seorang anggota Kopassus pernah memecahkan sebuah rekor.

Aksi spektakuler dilakukan anggota Kopassus dua tahun lalu itu masuk rekor dunia dan mengundang decak kagum.

Dwi Andi yang saat itu berpangkat Sertu Prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, berhasil mematahkan 55 balok es. Aksi itu dilakukan di Lapangan Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Senin (4/4/2016).

Baca: Kisah Lima Orang Kopassus Kejar Ratusan Pemberontak Hingga Dibuat Lari Tunggang Langgang Ketakutan

Baca: Hujan Tembakan saat Paskhas Turun dari Helikopter, Risiko Penyelamatan Pilot tempur Rp 1 Miliar

Baca: Dikejutkan dengan Ledakan Besar, Bukan Marah, Soekarno Tertawa Lihat 2 Sosok Kopaska ini

Dia memecah balok es menggunakan kepala sehingga berhasil memecahkan rekor dunia.

Sertu Dwi Andi, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, melakukan atraksi spektakuler. Dia dalam waktu satu menit berhasil memecahkan 55 balok es menggunakan kepala.

Prestasi ini mendapatkan penghargaan khusus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai aksi paling spektakuler.

Pematahan balok es rangkaian HUT ke-64 Kopassus ini berhasil diselesaikannya dalam waktu 1 menit.

"Saya latihan penuh selama empat bulan, mulai pagi, siang, dan malam," kata Sertu Dwi Andi.

Selain sebagai tantangan, Sertu Dwi Andi mengaku membutuhkan keahlian tinggi untuk bisa mematahkan balok es tersebut.

Ilustrasi: Kopassus dan Jawara Banten
Ilustrasi: Kopassus dan Jawara Banten (Kolase/Ist)

Ketepatan dalam menempatkan posisi kepala pada titik pematahan sangat diperlukan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved