Napi Kabur

Jamal, Napi Lapas Kelas III Sarolangun Kabur.  Diduga saat Pembuatan Jalan Setapak

Seorang narapidana (napi) yang berada di Lapas Kelas III Sarolangun berhasil melarikan diri. Hal tersebut diketahui petugas Lapas kelas III

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/WAHYU HERLIYANTO
Jamal, yang mengenakan baju abu-abu. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seorang narapidana (napi) yang berada di Lapas Kelas III Sarolangun berhasil melarikan diri. Hal tersebut diketahui petugas pada Kamis siang.

Kepala Lapas Kelas III Sarolangun Jeremy saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tidak banyak komentar tentang hal ini. Katanya Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB. salah satu Napi yang berhasil melarikan diri adalah Jamal.

"Iya namanya Jamal, nanti lagi ya saya ada banyak urusan," ujarnya sembari buru-buru menutup sambungan telepon.

Baca: Warga Desa Pandan Jaya Tanjabtim Tangkap Buaya yang Hendak Memangsa Kambing Tanpa Melukainya

Sementara, Hidayat, S.Sy, Kasubsi Kamtib Lapas Kelas III Sarolangun mengatakan, sampai saat ini pihaknya bersama tim kepolisian dan pihak keluarga masih mencari keberadaan Jamal yang tersandung perkara 372 KUHP dan pidana 2 tahun 6 bulan.

"Belum, kami bersama keluarga masih berusaha mencari, keluarga yang ada di Desa Tanjung Kecamatan Bathin VIII berjanji akan menyerahkan dia ke lapas bila kembali ke rumah," katanya.

Dayat menyebut pelarian diri napi tersebut ketika napi sedang bekerja di luar tembok untuk pembuatan jalan setapak menuju pos menara II.

"Kejadian hari Kamis sekitar pukul 14 lewat, waktu itu lagi ngawal pemindahan napi ke Tebo, pembuatan jalan setapak menuju menara," katanya Minggu (26/8).

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda di mana napi tersebut kabur, namun pihak lapas sendiri mengira mengarah ke Palembang. Tapi setelah ada instruksi dari Polda bahwa napi tersebut masih berada di jambi.

Baca: Warga Kumpeh Ulu Diringkus Polisi. Saat akan Ditangkap Sempat Buang Sabu

Baca: Bawaslu Pertanyakan Data DPT

"Awal mula ke Palembang tetapi setelah dilacak oleh pihak Polda Jambi keberadaannya di Provinsi Jambi. Sekarang Anggota standby di Jambi setelah dapat info itu dan dibantu pihak kepolisian di jambi," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved