Nyamar Jadi Teller Bank, Anggota Kopaska ini Berhasil Kelabuhi Anggota Separatis GAM & Menyergapnya

Bagaimana jadinya bila pasukan khusus yang terkenal mengerikan, tanggap dan juga tangguh berubah menjadi seorang pegawai bank.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/ist
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagaimana jadinya bila pasukan khusus yang terkenal mengerikan, tanggap dan juga tangguh berubah menjadi seorang pegawai bank.

Kisah di atas merupakan satu dari sepersekian misi yang dijalani oleh Komadno Pasukan katak (Kopaska).

Berani bertarung dan bertempur di dalam air, bahkan tidak hanya di perairan, Komando Pasukan Katak (Kopaska) juga ahli bertempur di daratan dengan keahlian khususnya.

Kisah kehebatan Pasukan Khusus milik TNI AL tersebut tidak hanya di beberapa misi saja. Bahkan, saat terjadinya pemberontakan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kopaska pun dilibatkan.

Seperti kisah berikut, tahun 2006 silam saat salah satu kelompok sayap Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melakukan pembajakan terhadap sebuah kapal ikan Indonesia di kawasan Perlak, Aceh Timur menjadi pembuktian bahwa Kopaska pun handal dalam operasi di darat.

Kopaska yang pada saat itu dipimpin oleh Kolonel Irawan membentuk sebuah tim intelejen bernama Tim Kejar untuk menggagalkan pembajakan tersebut.

Kelompok sayap GAM itu melepaskan kapal ikan, namun mereka menyandera Nahkoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM) untuk dijadikan tawanan.

Baca: Kopaska TNI AL Ternyata Pernah Jadi Guru Paskal Malaysia yang Kini Dijuluki Monster Laut

Baca: Buntut Mahar Rp 500 M, Bawaslu Panggil Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief

Keduanya kemudian disekap di sebuah tambak milik GAM sampai uang tebusan dibayarkan.

Seperti kebiasaan kelompok separatis, GAM juga membuat tambak yang digunakan untuk kedok semata.

Jika dilihat dari tengah perairan sudah pasti tak ada orang yang menyangka bahwa tambak itu adalah markas GAM.

Seperti tambak-tambak lainnya, ‘tambak’ GAM ini juga ada ikan, bambu-bambu penyekat tambak, kapal-kapal kecil, dan lainnya.

Kembali ke cerita penyergapan ini, tawar menawar uang tebusan dilakukan lewat telepon yang telah disadap.

Penyadapan inilah yang menjadi kunci keberhasilan operasi.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (Pinterest)

Kopaska bekerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi di Jakarta untuk membantu penyadapan tersebut.

Salah seorang anggota tim Kejar di ujung telepon berpura-pura sebagai pihak operator kapal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved