25 HP Android Paskibraka Raib, Peristiwa Terjadi Jelang Upacara 17 Agustus

"Yang mereka tangisi buka masalah harga handphonenya, tapi isi dalam handphone berupa kenangan mereka saat latihan," tutur Arpan.

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muhammad Ferry Fadly
Ilustrasi: Anggota Tim Sabang, Paskibraka, menangis usai menjalankan tugas penurunan Sang Saka Merah Putih, di Kota Jambi, Jumat (17/8) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Peristiwa ini terjadi sesaat menjelang upacara peringatan HUT-ke73 Kemerdekaan RI, di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jumat (17/8/2018). Sebanyak 25 handphone android milik Paskibraka raib.

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) Kabupaten Sarolangun menjadi korban pencurian. Mereka kehilangan handphone ( HP) jenis android, saat sedang bertugas mengibarkan bendera pada upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI, di lapangan Desa Gerabak, Jumat (17/8)

Camat Batang Asai, Arpan, mengatakan lokasi kejadian tepat berada di depan Mapolsek Batang Asai.

Kronologinya, sekira pukul 09.00 WIB, sebelum upacara dimulai, semua anggota Paskibraka bersepakat telah menitipkan semua jenis handphone ke sebuah tas.

Tas itu diletakkan di dalam sebuah mobil pikap milik seorang anggota polsek setempat. Mobil itu diparkir di depan Mapolsek Batang Asai.

Setelah lima menit, angota Paskibraka meniggalkan tempat kejadian.

Baca: Kisah Kesederhanaan Rahmadeni Putri Haimda, Wakil Jambi di Paskibraka Nasional

Baca: 6 Fakta tentang Paskibraka, Ini Hukuman untuk Pengibar Bendera Terbalik yang Tak Diketahui orang

Baca: Komjen Pol Ari Dono Jadi Wakapolri, Ini Riwayat Karier dan Pendidikannya

Namun, karena upacara belum dimulai, beberapa orang anggota Paskibraka kembali ke mobil untuk mengecek HP.

"Namun, mereka terkejut, karena tas yang berisikan seluruh HP anggota Paskibraka sudah tidak ada lagi di dalam mobil," katanya.

Semua handphone yang ditinggalkan dalam mobil yang terparkir di depan mapolsek tersebut raib dibawa maling.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa pelakunya.

Sebanyak 35 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 dikukuhkan Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial. Acara digelar di  rumah dinas bupati, Rabu (15/8) malam.
Ilustrasi: Sebanyak 35 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 dikukuhkan Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial. Acara digelar di rumah dinas bupati, Rabu (15/8) malam. (Tribun Jambi/Darwin Sijabat)

"Kasihan lihat anak-anak itu. Tidak sampai lima menit ditinggal di dalam mobil. Saat kembali sudah tidak ada lagi. Mereka (anggota Paskibraka; red) pada nangis. Yang mereka tangisi buka masalah harga handphonenya, tapi isi dalam handphone berupa kenangan mereka saat latihan," tutur Arpan.

Sekretaris Camat Batang Asai, Sulai, mengatakan informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian itu menimpa anggota Paskibraka berjumlah 17 orang. Mereka kehilangan 25 unit handphone android

"Seterusnya kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk mendalami proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: Pertempuran Remexio, Tatang Koswara Habisi 49 Orang, Kisah Sniper Indonesia Dikeroyok Musuh

Baca: Gempa Bumi Guncang Sukabumi Dini Hari Tadi, Warga Diminta Waspada

Baca: Kisah Anggota Kopassus Diremehkan Wartawan Thailand, Akhirnya Tumpas Semua Pembajak Pesawat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved