Paskibraka, Dibentuk H Mutahar Inilah Sejarah Pasukan Pengibar Bendera Indonesia Dari 5 Menjadi 45
Satu diantara yang identik dengan pengibaran bendera pusaka yakni, Paskibraka atau pasukan pengibar bendera pusaka.
TRIBUNJAMBI.COM - Upacara pengibaran bendera pusaka menjadi satu diantara tradisi dalam rangka memperingati HUT RI.
Satu diantara yang identik dengan pengibaran bendera pusaka yakni, Paskibraka atau pasukan pengibar bendera pusaka.
Ternyata sejarah awal dibentuknya pasukan ini dimulai oleh Bung Karno saat berada di Yogyakarta.
Suatu siang pada awal bulan Agustus 1946, Presiden Soekarno dari ruangannya memanggil ajudannya, Mayor Laut Hussein Mutahar.
Demikian dikutip dari buku " Paskibraka, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka."
Bung Karno meminta Mutahar mempersiapkan sekaligus memimpin upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan pertama Republik Indonesia 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden, Gedung Agung, Yogyakarta.
Baca: Sejarah Bendera Merah Putih - Dijahit Ibu Fatmawati dari Tenda Warung Soto
Saat itu, ibu kota Republik Indonesia sedang dipindahkan ke Yogyakarta.
Mutahar lantas mencari lima pemuda/pemudi yang bermukim di Yogyakarta.
Mereka terdiri dari tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Angka lima merujuk ke lima sila pada Pancasila.
Merekalah lima orang pertama yang mengibarkan bendera pusaka pascakemerdekaan RI.
Upacara bendera di halaman Gedung Agung itu dilaksanakan lagi pada 17 Agustus tahun 1947, 1948 dan 1949.
Pemuda/pemudi dipilih dari penjuru Indonesia.
Tidak diketahui pasti bagaimana upacara pengibaran bendera pusaka dilaksanakan antara tahun 1950 hingga 1966 lantaran kelangkaan narasumber.
Namun yang pasti, pengibaran bendera pusaka ditangani oleh Rumah Tangga Kepresidenan.
Baca: Miris, Anak Pejuang Kemerdekaan Tinggal di Rumah Reot, Bekas Dapur Umum Semasa Pejuangan
Pada 17 Agustus 1950, seiring pemindahan ibu kota RI kembali ke Jakarta, untuk pertama kalinya bendera pusaka dikibarkan di “tiang 17” Istana Merdeka, Jakarta.