Kisah Kopaska yang Berjuluk Hantu Laut dan Topeng Tengkoraknya, Rela Mati Demi Jaga Laut Indonesia
Kisah Kopaska yang Berjuluk Hantu Laut dengan Topeng Tengkoraknya, Rela Mati Demi Jaga Peraian Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Kopaska yang Berjuluk Hantu Laut dengan Topeng Tengkoraknya, Rela Mati Demi Jaga Peraian Indonesia.
Kampanye pembebasan Irian Barat yang dikumandangkan Soekarno pada 19 Desember 1961 di Alun-alun Utara Yogyakarta menandai dimulainya Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora).
Maka saat itu segenap kekuatan militer TNI dikerahkan untuk merebut bumi Papua Barat dari tangan 'kompeni' Belanda yang masih berada di sana.
Soekarno sadar berperang melawan Belanda tak cukup dengan mulut diplomasi di meja perundingan saja.
Maka didatangkanlah beragam persenjataan tempur canggih dari Uni Soviet saat itu.
Lantas demi mendukung kampanye militer ini dan meningkatkan kualitas prajurit maka dibentuklah pasukan elit di lingkungan Angkatan Laut Indonesia.
Pasukan itu bernama Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Kopaska dibentuk pada 31 Maret 1961 oleh Soekarno demi membantu merebut Irian Barat.
Kopaska serupa tugasnya dengan US Navy Seals yaitu meladeni peperangan aspek laut.
Untuk menjadi anggota Kopaska persyaratannya sangatlah berat.
Calon Kopaska atau acap kali disebut siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) harus melalui tahapan-tahapan pendidikan macam tes ketahanan air, psikotest khusus, kesehatan khusus bawah air dan berbagai tes jasmani serta lainnya.
Asal tahu saja, siswa Dikkopaska haruslah mempunyai nilai dalam semua tes itu di atas rata-rata.
Setelah dibentuk pada 31 Maret 1961, para 'manusia katak' tak bisa lagi untuk berleha-leha.
Baca: Siap Korbankan Diri, Inilah Torpedo Manusia Senjata Maut Pernah Digunakan Kopaska di Irian Barat
Baca: Seramnya Gabungan Antara Denjaka, Kopaska dan Kopassus Saat Tangani Bajak Laut Somalia
Justru tugas berat menanti Kopaska dalam kampanye militer Trikora.
Misi pertama mereka ialah menenggelamkan kapal induk milik Belanda, Hr.Ms. Karel Doorman yang sedang sandar di Hollandia (Irian).