Harga Sapi Jantan di Tebo Naik Rp 2 Juta, Harga Akan Terus Naik Dekat Lebaran Haji
Harga sapi usia 2 sampai 3 tahun berbobot rata-rata lima kuintal masih seharga Rp11-12 juta per ekor.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Harga sapi di pasar Ternak Rimbo Bujang mengalami kenaikan hingga Rp 2 juta per ekornya.
Seorang pedagang di pasar ternak Kecamatan Rimbo Bujang, Ubaidilah mengatakan harga sapi dalam satu minggu terakhir naik.
Kenaikan yang terjadi di tingkat pedagang sapi mencapai Rp1 juta sampai Rp 2 juta per ekornya.
"Permintaan yang paling banyak adalah sapi potong jantan yang siap disembelih untuk kurban Idul Adha nanti, seperti jenis si metal dan jenis sapi lokal," kata Ubaidilah, Jumat (17/8).
Ia mengatakan, harga sapi jantan menjelang hari raya Idul Adha rata-rata meningkat 15 persen. Jika dihitung dengan rupiah, kenaikannya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per ekor.
Sedangkan sebelumnya harga sapi usia 2 sampai 3 tahun berbobot rata-rata lima kuintal masih seharga Rp11-12 juta per ekor.
"Namun saat ini harga per ekor mencapai Rp14 juta bahkan lebih. Kenaikannya bakal terus terjadi hingga mendekati hari Idul Adha," ujarnya.
Ia menyebutkan kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha sudah biasa terjadi. Ini terjadi lantaran permintaan meningkat untuk keperluan kurban.
Sapi kurban di Kabupaten Tebo umumnya berasal dari peternak lokal, dan hanya beberapa persen dari luar.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tebo Casdary menyebutkan, naiknya harga sapi menjelang Idul Adha sudah lumrah sesuai dengan prinsip ekonomi.
Harga tak bisa menjadi patokan tapi tergantung pada besar kecilnya sapi.
"Kepada masyarakat yang ikut kurban dan rumah potong hewan jangan memotong sapi betina produktif karena itu melanggar Undang-Undang No 18 tahun 2009 tentang peternakan," katanya.