VIDEO: Kebakaran Hutan di Lahan Gambut Tanjabtim, Tim Masih Upaya Padamkan Api

Selain jumlah personil, peralatan pemadaman pun turut ditambahkan dilokasi. Total mesin pemadam yang tersedia saat ini berjumlah sembilan unit.

Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM,  MUARASABAK - Tim Satgas Karhutla Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih berupaya memadamkan api yang melalap lahan milik warga di desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Jabung Timur, Jakfar, menyebutkan, di hari ketiga upaya pemadaman ini, jumlah personil yang diturunkan ditambah.

"Hari ini, ada penambahan satu regu dari BPBD sebayak tujuh orang, satu regu dari Manggala Agni sebanyak 15 orang, dibantu warga setempat. Jadi disana sudah bersinergi satuan tugas TNI, Polri, Manggala, BPBD, termasuk amkar dan Dipinpim Danramil Nipah Panjang," kata Jakfar, pada kamis (26/7).

Baca: Tanah Masih Panas, Tim Belum Berani Hitung Lahan yang Terbakar di Tanjabtim

Selain jumlah personil, peralatan pemadaman pun turut ditambahkan dilokasi. Total mesin pemadam yang tersedia saat ini berjumlah sembilan unit. "Hari ini kita drop dua unit lagi mesin pemadamnya," ujar Jakfar.

Lambanya proses pemadaman kebakaran Lahan di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, diakui pihak BPBD Tanjung Jabung Timur.

 Baca: Berusia 117 Tahun, Manusia Tertua di Dunia Chiyo Miyako Meninggal Dunia

Kepala BPBD Tanjung Jabung, Jakfar, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, pada kamis (26/7) menyebutkan, lambatnya proses pemadaman api ini dikarenakan kondisi lahan yang terbakar adalah tanah gambut.

"Kondisi lahan gambut memang sulit pemadamannya. Kalau gambut itu harus tuntas, artinya harus tidak ada sedikitpun barah. kondisi tanah harus dipastikan benar-benar berair penuh," kata Jakfar.

Kondisi angin yang kencang juga mempengaruhi proses pemadaman. Semakin kencang angin maka penyebaran api akan semakin kencang. "Dari laporan tim dilokasi, kondisi angin lagi kencang," sebut Jakfar.

Baca: Muncul Asap Tipis di Langit Sarolangun, BPBD Sarolangun: Itu dari Daerah Tetangga

Selain itu, lokasi kebakaran lahan yang berbatasan dengan Taman Nasional Berbak, Tim pemadam terlebih dahulu membuat batas agar api tidak menyebar hingga ke Kawasan TNB. "Jadi kawan-kawan dilapangan itu memblok dulu api itu agar jangan masuk ke kawasan TNB, baru menyemprot untuk pemadaman," kata Jakfar.

Dilanjutkan Jakfar, ketersediaan Bahan bakar minyak, juga menjadi kendala tim di lapangan. Lokasi kebakaran yang jauh dari pemukiman membuat tim ke sulitan mendapatkan BBM. "seperti kemarin, mesin ada, tapi BBM tak ada, nak nyari jauh pula. Makanya hari ini kita drop lagi ke lokasi sebanyak 150 liter BBM," sebutnya.

Baca: Dibantu Pemerintah Pusat Atasi Kali Item, Anies Baswedan Malah Bilang Begini

Jakfar juga  menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jambi Satgas operasi udara untuk meminta bantuan melakukan water bombing menggunakan helikopter, namun terkendala heli yang berasal dari BNPB belum masuk.

"Kita hanya menunggu heli dari BNPB ini masuk. Kalau sudah masuk itu tidak ada masalah," sebut Jakfar.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved