Kisah Dua Tentara Gondrong dari TNI dan Fretelin yang Saling Lihat Hingga Satu Diantaranya Tewas
Sehingga penampilan mereka pun bervariasi, dengan rambut gondrong dan pakaian seadanya, terkadang membuat orang awam susah membedakannya
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Melihat penampilan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), terbayang dibenak sosok tegap, berambut cepak dan gagah berani.
Terlebih bila anggota TNI tersebut merupakan satuan pasukan khusus yang sering turun ke misi-misi berbahaya dan rahasia.
Saking rahasianya, penampilan yang identik dengan seorang tentara pun terkadang berubah menjadi sosok lain yang sulit untuk dikenali.
Sehingga penampilan mereka pun bervariasi, dengan rambut gondrong dan pakaian seadanya, terkadang membuat orang awam susah membedakannya dengan anggota pemberontak bila terjadi sebuah konflik.
Semisalnya saat konflik lepasnya Timor Timur (Timor Leste) dari tangan Indonesia.
Baca: Kisah Bergabungnya Denjaka, Kopaska dan Kopassus Tumpas Perompak Somalia yang Sandera WNI
Baca: Ketika Pasukan Elite 3 Negara Persemakmuran Inggris Dibuat Malu Marinir TNI AL Zaman Soekarno

Pasukan pemberontak yang bernama Fretilin, sangat identik dengan rambut gondrong dan dan pakaian seadanya.
Hal itu pun dilakukan oleh pihak TNI demi mampu menyusup dan menyatu dalam badan pemberontak itu.
Seperti dikutip TribunJambi.com dari Garda Nasional, seorang Sersan Mayor bernama Mursihadi, seorang pensiunan TNI dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Korem 074 Warasratama, Surakarta, mengalami kisah tersebut saat bertugas di Timor-Timur, pada awal Operasi Seroja, 1975.
Seperti kebanyakan anggota TNI lainnya, Mursihadi juga berambut gondrong.
Suatu hari dirinya mendapat tugas untuk mencari tambahan makanan.
Ia kemudian masuk hutan sekadar mencari dedaunan atau berburu binatang, untuk dapat diambil dagingnya.
Baca: Kisah Heroik Kopaska, Siapkan 5 Torpedo Manusia saat Operasi Trikora, Loncat Sebelum Meledak
Baca: Bak Siluman, Kopaska TNI AL ini Masuk Tanpa Suara ke Kapal Perang Malaysia, Hingga Buat ABK Gentar
Saat asik mencari dan berburu, tiba-tiba muncul seseorang berpenampilan serupa, gondrong dan menenteng senjata.
Begitu lama Mursihadi mengamati orang tersebut. Setelah sekian lama ia amati, dirinya baru tersadar bahwa ternyata orang tersebut bukanlah rekannya.
Seseorang dengan tampilan sama persis tersebut merupakan anggota Fretilin, yang diduga sedang mencari bahan makanan juga.
Dengan sigap, tak ingin ditembak duluan, Mursihadi kemudian berhasil menembak mati Si Fretilin gondrong dalam kontak tembak yang berlangsung singkat.
