8 Fakta tentang Batik Sido Mukti dan Parang Rante yang Dipakai SBY dan Prabowo saat Pertemuan
Sat pertemuan,SBY dan Prabowo mengenakan batik. Nah, dua jenis batik itu berbeda dan memiliki makna tersendiri.
TRIBUNJAMBI.COM - Batik selalu menarik perhatian. Itu juga menjadi sorotan saat pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Selasa (25/7/2018) malam.
Batik diproses dalam selembar kain dengan cara pembuatan secara khusus. Caranya dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Menariknya, ada makna filosofi dan arti tertentu pada motif-motif yang ada di kain batik.
Dilansir tribunjambi.com dari tribunbogor.com, saat pertemuan SBY-Prabowo itu, selain pertemuan soal mencari siapa calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik untuk Prabowo, batik yang dikenakan keduanya juga menarik perhatian.
Bukan hanya dikenakan oleh keduanya, pakaian nasional itu juga dikenakan seluruh pengurus kedua partai yang hadir di kediaman SBY, Jakarta, Selasa (24/7/2018) malam.
Dikutip dari tribunnews.com, Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan bahwa batik memang menjadi dresscode dalam pertemuan tersebut.
Dia juga menjelaskan alasan dari pemilihan dresscode tersebut yakni karena pakaian batik dengan lengan panjang menjadi ciri khas kearifan lokal dan merakyat.
"Ini untuk menandakan keseriusan kita. Tetapi juga ada nilai kearifan lokal di situ dan merakyat. Itu pesan yang ingin kami sampaikan," katanya.
Sementara itu, seorang perajin batik asal Pekalongan, Andi Putra, menjelaskan detail Batik yang dipakai oleh SBY dan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Baca: Penyanyi Opick Wajib Nafkahi Anak-anaknya Minimal Rp 30 Juta per Bulan
Baca: Harga Cabai Merah Terjun Bebas, Beberapa Hari Lalu Masih Rp 24 Ribu
Baca: Inilah Prakiraan Cuaca Jambi Hingga Kamis (26/7/2018), Persiapan Sebelum Memulai Aktivitas
Ia mengatakan batik yang dikenakan oleh SBY yakni berjenis batik Sidomukti, sementara yang dikenakan oleh Prabowo yakni Parang Rante.
Untuk batik Sidomukti yang dikenakan SBY, motifnya yakni lambang sayap kupu-kupu atau yang tampak seperti huruf W begitu terlihat dari depan.
"Pak SBY pakai Sidomukti. Kalau Pak Prabowo pakai Parang Rante. Lihat motifnya sudah ketahuan kok," jelasnya saat dihubungi tribun.
Andi Putra juga menjelaskan makna dari kedua batik yang dikenakan oleh kedua pimpinan partai politik tersebut jelas berbeda.

Untuk batik Sidomukti yang dikenakan oleh SBY, kata dia, memiliki makna adanya harapan atau keinginan untuk menjadi sejahtera.
Batik tersebut juga biasa dikenakan saat upacara perkawinan.