Kesehatan
Fakta dan Mitos Prostat - Jangan Dianggap Sepele, Bisa Ganggu Kehidupan Intim Anda
Pembesaran prostat merupakan bagian/fase kehidupan pria yang sulit dihindari. Namun disayangkan, pemahaman yang tepat
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Pembesaran prostat merupakan bagian/fase kehidupan pria yang sulit dihindari. Namun disayangkan, pemahaman yang tepat dari masyarakat belum memadai, berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah kasus prostat yang terjadi.
Kerap pemahaman yang salah muncul seputar prostat. Dokter Adithia Kwee dari Klikdokter.com menjelaskan fakta dan mitos yang berkembang di tengah masyarakat seputar kasus prostat. Ulasannya diunggah kembali akun yang sama di Facebook, Selasa (24/7) pukul 20.00 WIB.
Baca: Benarkah Semangka dan Telur Dapat Meningkatkan Kualitas Sperma?
1. Mitos: Prostat adalah nama penyakit.
Faktanya salah. Prostat adalah nama sebuah bagian dari organ tubuh yakni berupa kelenjar yang terdapat khusus pada pria. Letaknya terletak di bawah kandung kemih. Fungsi dari prostat adalah untuk memberi nutrisi pada sperma. "Namun, ketika seorang pria menginjak usia 50 tahun ke atas, acapkali kelenjar prostat ini membesar," ujar dr. Adithia.
2. Mitos: Pembesaran prostat disebabkan karena sering menahan buang air kecil
Faktanya tidak sepenuhnya, atau belum benar. Karena sampai saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan dengan tepat pencetus pembesaran prostat adalah dari seringnya menahan buang air kecil.
"Namun ada beberapa penelitian yang menyebutkan ada hubungan tingginya aktivitas seksual di usia muda dengan semakin tingginya risiko pembesaran prostat," jelas Adithia.
Baca: Hilang 50 Tahun, Mayat Seorang Tentara Ditemukan dalam Keadaan Beku
Baca: Bertengkar dengan Istrinya, Pria Ini Paksa Ibunya Makan Rumput
Selain faktor tersebut, dipastikan juga pembesaran prostat dicetuskan oleh pengaruh keseimbangan hormon endrogen dan estrogen.
3. Mitos: Prostat hanya terjadi pada usia diatas 50 tahun.
Faktanya memang benar. Pembesaran prostat jarang ditemukan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun. Kebanyakan pembesaran prostat dialami oleh 50% pria berusia diatas diatas 60 tahun dan kurang lebih 80% yang berusia 80 tahun.
4. Mitos: Pembesaran prostat terjadi hanya bersifat jinak.
"Ini salah, ada juga pembesaran yang bersifat ganas. Meskipun pembesaran kelenjar prostat ini sifatnya seringkali jinak, tetapi kita harus tetap mewaspadai timbulnya keganasan. Ingat, kanker prostat adalah salah satu keganasan yang sering terjadi pada seorang pria." jelas Adithia.
Jadi, bagaimana kita membedakan jinak atau ganasnya pembesaran prostat? Dokter biasanya akan meminta pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA), jika hasilnya tinggi perlu kita curigai sebagai keganasan.
Baca: Bangkai Kapal Rusia yang Membawa Emas Senilai Rp 1,8 Triliun Ditemukan
Baca: Ini Lho, 9 Posisi Paling Memuaskan Menurut Dr. Boyke. Parents Sudah Coba yang Mana?
Baca: GALERI FOTO: Ubah Lemak Jenuh jadi Tak Jenuh dengan Terapi Es, Efektik Turunkan Berat Badan
5. Mitos: Gejala pembesaran prostat hanya gangguan buang air kecil
Faktanya salah. Gejala pembesaran prostat bisa meluas mengganggu kehidupan seks Anda juga. Pembesaran prostat bersifat progresif dan gejala muncul berupa: