Harga Ayam di Kuala Tungkal Rp 60 Ribu, Pedagang dan Masyarakat Sama-sama Bingung
Di pasar tradisional Kuala Tungkal, harga ayam potong dijual Rp 55 per kilonya, sebelumnya sekitar Rp 38-40 ribu per kilo.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Akibat kelangkaan pasokan, harga ayam di Pasar Tradisional Kuala Tungkal, Tanjab Barat meroket, banyak pedagang dan masyarakat mengeluh.
Pantauan tribunjambi.com di pasar tradisional Kuala Tungkal, harga ayam potong dijual Rp 55 per kilonya, sebelumnya sekitar Rp 38-40 ribu per kilo.
Sementara untuk ayam kampung dijual dengan harga Rp 60 ribu per kilonya, atau setengah harga daging sapi.
Ali, pedagang ayam mengeluhkan kelangkaan pasokan ayam, sementara daging ayam sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Kelangkaan ini juga mempengaruhi omset penjualannya, bahkan sangat jauh berbeda.
"Sekarang paling banyak jual lima keranjang dikali 20 kilo per keranjangnya. Biasanya jual sekitar 10 keranjang," tuturnya kepada Tribunjambi.com, Kamis (19/6).
Tribunjambi.com mencoba untuk mengelilingi pasar tradisional yang ada di Kuala Tungkal, namun hingga siang ini tidak ada lagi yang berjualan daging ayam.
Ali sembari mengatakan, biasanya pedagang ayam masih jualan hingga siang, namun hari ini pedagang di pasar berjualan ayam sampai pukul 10.00 sudah kehabisan.
Bahkan ia dapat informasi dari 'toke' besok stok ayam potong tidak masuk. "Besok tidak jualan, barang tidak masuk kata toke," ungkapnya.
Ali pun mananyakan, apakah ini permainan orang atas? Namun, toke mengaku tidak mengetahuinya.
Ahmad Gafur, seorang pembeli juga mengeluhkan kelangkaan ayam ini. Akibatnya dia tidak mendapatkan ayam dalam jumlah seperti biasanya.
"Hari ini beli cuman lima kilogram. Biasanya hampir sepuluh kilo. Stok ayam di pasar itu nggak ada," keluhnya.
Pemilik rumah makan ini mengaku ia terpaksa menaikkan harga nasi ayam per porsinya, yang semula dijual Rp 8 ribu, sekarang naik jadi Rp 10 ribu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Syafriwan, mengakui bahwa stok ayam saat ini lagi kosong.
Dia juga mengatakan sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindag Provinsi Jambi, stok ayam juga kosong.