Pencopotan Kapolres Pangkep Ini Diiringi Isak Tangis Anggota, Ternyata Begini Sikap Sang Komandan
AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
TRIBUNJAMBI.COM - AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Dilansir Tribun-Video.com dari TribunPontianak.co.id, pencopotan jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri bernomor ST/1679/VII/ KEP./2018.
Jabatan perwira menengah tersebut dicopot karena dirinya diduga berselingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.
"Karena dia pimpinan, sedikitpun apa-apa, yang dia buat tidak baik, ya kita segera mengganti dia," kata Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono.
Menurut Umar, tak semestinya seorang Kapolres melakukan kesalahan hingga mencoreng citra Polri.
Maka dari itu akan dilakukan tindakan tegas jika ada Kapolres yang mencoreng citra Polri.
Saat lepas sambut di Mapolres Pangkep, Bambang didampingi sang istri sekaligus ketua Bhayangkari Polres Pangkep.
Lepas sambut diwarnai isak tangis Bambang.
"Saya titip Polres Pangkep, yah. Mohon maafnya dari segala kesalahan yang saya perbuat selama ini," ujarnya sambil terisak.
Bambang dikenal sebagai sosok atasan yang baik oleh anggotanya.
"Tidak ada Kapolres sebaik ini," ujar polisi yang mengarak Bambang.
Brigpol Ahmad Abrar Azis memiliki kenangan tersendiri terhadap mantan atasannya tersebut.
"Bapak orangnya ramah, dia seperti bukan atasan kalau sama kami. Enak diajak curhat dan sudah seperti teman. Curhat apapun itu baik pribadi, masalah kantor maupun keluarga dia beri saran ke kami," ujar Ahmad.
Abrar kemudian menyeka air matanya saat mengenang mantan atasannya tersebut.
Dirinya juga tampak berusaha untuk tidak menangis di hadapan jurnalis Tribun.