5 Dinas di Tanjabtim Minim Serap Anggaran Rendah, Dinas PU Paling Rendah

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Berdasarkan data dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Tanjung Jabung Timur, hingga memasuki semester dua berjalanya tahun anggaran 2018, tercatat lima Dinas yang serapan anggaranya masih rendah.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Tanjabtim Nusirwan melalui Kuasa Bendahara Umum Daerah Reza Pahlevi, mengatakan, terhitung dari triwulan pertama hingga memasuki triwulan ke 3 per 5 Juli 2018 dari total nilai pagu Rp 1,1 triliun lebih baru terserap 31,49 persen.

"Jika melihat persentasenya sudah maksimal. Hanya beberapa OPD yang memang masih rendah," katanya ketika dikonfirmasi di ruang kerja pada Kamis (5/7).

Menurut Nusirwan, penyebab rendahnya serapan anggaran beberapa OPD ini dikarenakan masih banyaknya kegiatan fisik yang belum melakukan penarikan. Sehingga serapan belum maksimal. Karena dalam kegiatan fisik cukup banyak proses yang dilalui.

"Mungkin proses kontraknya belum selesai, sehingga rekanan belum mengambil uang muka," ujar Reza.

Kelima dinas yang masih rendah serapannya hingga memasuki triwulan ke tiga tersebut yaitu Rumah Sakit Nurdin Hamzah dari nilai Pagu Rp 33.583.168.697.28 baru terserap 23,83 persen.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan nilai pagu Rp 241.756.211.475.00 terserap 10,54 persen, untuk Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dari nilai pagu Rp 12.290.393.990.00 baru terserap 21,18 persen, serta Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Pemuda dari Nilai Pagu Rp 19.313.874.565.00 terserap 24,78 persen.

Sementara itu, untuk penyerapan tertinggi selama triwulan satu dan dua yaitu Dewan Perwakilan Rakyat dari pagu anggaran sebsar Rp 12.380.175.915.00 terserap 57,12 persen di susul oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari nilai Pagu Rp 2.916.993.545.00 terserap sebesar 51,03 persen.