Ferdinand Hutahaean 'Semoga Tuhan Menguatkan Saya'
Kadiv Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean mengaku jika dirinya mendapat banyak bully-an atas apa yang ia sampaikan.
TRIBUNJAMBI.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean mengaku jika dirinya mendapat banyak bully-an atas apa yang ia sampaikan.
Dilansir Tribunjambi.com, hal itu ia ungkapkan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Minggu (1/7/2018).
Ferdinand Hutahaean menyebut apabila sejak Oktober 2014, kebebasan berpendapat dalam ruang demokrasi semakin menakutkan.
Baca: Hiiii Mengerikan Diduga Terkait Mistik, 11 Orang Tewas di Dalam Sebuah Rumah
Ia pun menyebut jika hal tersebut adalah kemunduran dalam pikiran.
Ferdinand kemudian menungkapkan jika dirinya mendapat informasi jika ada sekelompok orang yang sedang menyisir akun Twitternya.
Hal itu dimaksudkan untuk mencari-cari cuitan yang kemungkinan dilaporkan kepolisi.
Meski demikian, Ferdinand mengaku jika dirinya tidak akan berhenti menyuarakan hal yang ia anggap benar, meski diancam, hingga diteror.
Untuk orang yang membully-nya, Ferdinand juga mengaku tak akan melaporkan, karena mereka hanya rakyat biasa yang harus disadarkan, bukan dipenjarakan.
Berikut postingan lengkap Ferdinand Hutahaean mengenai hal tersebut.
Baca: Bocoran Penyebab Lee Dong Wook dan Bae Suzy Putus, 4 Bulan Berhubungan Akhirnya Kandas
@LawanPoLitikJKW: "Sy heran, gerombolan bong ini tdk ada tenang hidupnya.
Dalam pikiran dan hatinya bergemuruh bagaimana menjahati org lain, bagaimana memenjarakan org.
Tidak bisakah hidup kalian damai sedikit? Jika ada kritik, jawab dgn argument, bukan dgn niat menghabisi org yg kritis."
@LawanPoLitikJKW: "Sejak oktober 2014, kebebasan berpendapat dalam ruang Demokrasi di negara ini semakin menakutkan.
Org bicara b**teng, t**us g*t, bong, ta**ers, terancam krn ada yg merasa dirinya b*nteng, t*kus g*t, ta*kers dan bong hingga merasa punya legal standing melaporkan org."
@LawanPoLitikJKW: "Tp parahnya, akun anonim yg menebar fitnah secara sadis di tepuk tangan i dan di puja sbg sebuah kebenaran krn berpihak pd kelompoknya.