Digoda Anggota DPR untuk Debat dengan Rizal Ramli, Ini Jawaban Sri Mulyani
Anggota Komisi XI DPR-RI, Elviana dalam rapat Komisi XI menceritakan komentar seputar perekonomian Indonesia dari mantan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR-RI, Elviana dalam rapat Komisi XI menceritakan komentar seputar perekonomian Indonesia dari mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli. Dalam rapat yang diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Elviana minta pendapat Sri Mulyani tentang pandangan RIzal di dalam sebuah grup WhatsApp.
Baca: Kampanye #2019GantiPresiden Sangat Masif, Dedi Mulyadi: Dilakukan di Masa Tenang Kampanye
Elviana menyebut, ia masuk dalam grup WhatsApp itu bersama Rizal dan tokoh-tokoh lain di sana. "Katanya, apakah APBN bisa berjalan bila pemerintah tidak menarik utang baru dalam 2 sampai 3 bulan saja? Jadi, saya hanya menyampaikan bahwa kami mendapat masukan di luar forum-forum seperti ini soal ekonomi. Di satu sisi, yang mereka sampaikan ada benarnya juga. Di sisi lain, Ibu berusaha menyampaikan fakta-fakta yang telah dilakukan oleh pemerintah. Begitu saja, Bu," kata Elviana.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani tersenyum lalu menjawabnya setelah dipersilakan oleh pimpinan sidang. Suasana saat itu mulai ramai, karena para anggota dewan dan yang hadir di rapat tersebut tahu Rizal sempat menantang Sri Mulyani berdebat tentang utang pemerintah beberapa waktu lalu.
"Pertama, kalau disebutkan apakah APBN bisa jalan, ya buktinya kami jalan. Kalau apakah dengan utang baru, kan APBN 2018 sudah disetujui dengan defisit 2,19 persen. Kira-kira Rp 325,9 triliun untuk keseluruhan tahun 2018," tutur Sri Mulyani.
Baca: Inflasi Juni 2018 Diprediksi Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu, Ini Alasannya
Baca: Gerindra Nilai Hasil Pilkada Serentak Tunjukkan Sentimen Ganti Presiden Meningkat
Sri Mulyani juga menjelaskan, melihat ekonomi tidak bisa hanya dari 1 indikator saja. Misalnya, meski ada kenaikan harga minyak yang meleset dari asumsi makro APBN tahun ini, di sisi lain hal tersebut merupakan potensi penerimaan pajak, terutama dari pajak migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Hanya, kalau murni (melihat) dari situ, sebetulnya defisit APBN kita bisa lebih kecil. Namun, karena subsidi kita harus ditambah, maka ada pengeluaran tambahan. Tapi, secara total, postur kita di maksimum defisit 2,19 persen," ujar Sri Mulyani.
Setelah Sri Mulyani menjelaskan, Elviana langsung menanyakan hal lain yang semakin mengundang rasa penasaran para peserta rapat. "Bu, kenapa enggak berani debat dengan Pak Rizal?" tanya Elviana yang disambut ramai orang di sana.
"Kan saya debatnya sama Komisi XI. Saya Menteri Keuangan, bukan tukang debat, jadi saya mengelola fiskal," jawab Sri Mulyani yang disambut tepuk tangan. Sri Mulyani menegaskan, semua yang dia jelaskan selalu mengacu kepada Undang-Undang dan merupakan informasi publik yang bisa diketahui oleh siapa saja. Dia turut memastikan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga perekonomian Indonesia tetap dalam kondisi baik dan berkelanjutan.
Baca: Ridwan Kamil Bertemu Guru yang Dipecat. Ini Janji Cagub Jabar Peraih Suara Terbanyak
Baca: Perang Dagang AS - China, Darmin: Ini Dampak Positifnya bagi Indonesia
Baca: Usung Capres dan Cawapres Sendiri. Ini Pasangan yang Terus Diupayakan Partai Demokrat
"Jadi, kami tidak hanya merespons untuk satu indikator. Semuanya bergerak. Kami ingin ekonomi kita tetap aman, terjaga, relatif dalam hal ini walaupun ada goyangan tapi tetap terjaga, berkelanjutan, dan tetap bisa menciptakan progress perbaikan," sebut Sri Mulyani.
"Mungkin itu yang bisa kami sampaikan. Moga-moga bisa ditulis juga di dalam WhatsApp group-nya, Bu," tambah Sri Mulyani yang disambut tawa orang di ruang rapat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Sri Mulyani Digoda Anggota DPR untuk Debat dengan Rizal Ramli",