Diduga Stres Karena Sakit, Ini Kronologi Pria Bunuh Diri di Rantau Api dengan Tali Kawat
Saat itu diketahui bahwa korban telah meninggal dunia dalam keadaan tergantung tali kawat pada kayu reng atap pondok.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Lasimun (57), seorang pria yang tinggal di Desa Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir, Jumat (29/6) ditemukan meninggal gantung diri di pondok kebun sawit milik warga di RT 04.
Korban merupakan pendatang dari Desa Sikara-Kara IV Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kejadian bermula pada pukul 08.30 WIB, Brigpol Widyo Saputro menerima informasi dari warga bahwa di dalam Pondok kebun sawit milik Ayong di RT 04 Desa Rantau Api telah ditemukan mayat dalam keadaan tergantung tali kawat.
Baca: Marisa Papen, Model Cantik yang Berpose Tanpa Busana di Tembok Ratapan Yerusalem
Selanjutnya personil Polsek Tengah Ilir bersama tim Medis Puskesmas Mengupeh mendatangi TKP.
"Selanjutnya di TKP ditemukan mayat Lasimun dalam keadaan tergantung tali kawat pada kayu reng kayu atap pondok. Dari mulut dan hidung korban mengeluarkan darah," sebut Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Hendra Wijaya Jumat (29/6).
Selanjutnya dari keterangan saudara Brani dan saudara Sukiran yang merupakan rekan kerja Lasimun di kebun sawit milik saudara Ayong, diperoleh informasi bahwa pada Jumat pagi sekitar pukul 05.00 WIB, dari kamar korban terdengar batuk dan sekira pukul 05.20 WIB, Brani menawarkan minuman, namun tidak ada jawaban.
Baca: VIDEO: Suara Masuk 100 Persen di Desk Pilkada Merangin, Haris - Mashuri Unggul Perolehan Suara
Sekira pukul 07.30 WIB, Brani dan Sukiran mengetuk pintu kamar Lasimun namun tidak ada jawaban. Lalu Brani menghubungi Jarno yang merupakan teman korban. Sekira setengah jam kemudian Jarno datang dan selanjutnya Jarno mendobrak pintu kamar korban.
Saat itu diketahui bahwa korban telah meninggal dunia dalam keadaan tergantung tali kawat pada kayu reng atap pondok.
Baca: VIDEO: 10 Jasad Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun Terekam Robot ROV
Selanjutnya dari Brani dan Sukiran diperoleh keterangan bahwa korban telah lama menderita sakit sesak nafas dan juga diketahui telah bercerai dengan istrinya, karena telah memiliki suami baru sepulang kerja dari Hongkong.
"Kemudian personil Polsek Tengah Ilir bersama dengan tim medis Puskesmas Mengupeh dan warga menurunkan jenazah korban. Dan, dibawa ke puskesmas Tebo Ilir untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.
Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dr Andri, diketahui pada tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Hanya ciri-ciri korban gantung diri," jelas Kasat.(*)