Tak Hanya Soal Daun Teh, Ini Fakta Perawan Pemerik Teh di China yang Memiliki Gaji Cukup Besar

Pekerjaan tersebut dikhususkan untuk wanita, namun harus memenuhi syarat antara lain masih perawan.

Editor: Suci Rahayu PK
CH
Pemetik daun teh 

TRIBUNJAMBI.COM - Ini adalah hal yang aneh bila terjadi di Indonesia.

Sebuah pekerjaan yang tidak lazim ini sempat heboh juga di China.

Iklan pekerjaan yang mengejutkan dari Henan Gushi Xijiuhua Mountain Development Company telah memicu diskusi panas di kalangan netizen.

Baca: Tunjukkan Tinta di Jarimu, Dapatkan Promo dari BreadTalk dan JCO

Pekerjaan tersebut dikhususkan untuk wanita, namun harus memenuhi syarat antara lain masih perawan.

Website pencari pekerja pemetik teh.
Website pencari pekerja pemetik teh. ( CH)

Banyak netizen mempertanyakan apakah memang ada pekerjaan semacam itu?

Namun, perekrut perusahaan menjawab bahwa itu memang benar karena itu merupakan bentuk 'kebiasaan yang diwariskan'.

Namun yang membuat lebih heboh adalah gaji yang ditawarkan.

Upah harian pekerja pemetik teh penuh waktu adalah 500 Yuan atau sekitar Rp1 juta.

Dalam satu bulan, para pekerja pemetik teh ini bisa mengantongi Rp25 jutaan.

Ini cukup besar, namun rupanya ada syarat lain yang juga tidak kalah 'besar'.

Baca: Pilkada Kota Jambi - Pencoblosan Dimulai Pukul 07.00, Warga Sudah Mulai Mengantre

Pada tanggal 14 April, situs web rekrutmen Xinyang memposting iklan dari Henan Gushi Xijiuhua Scenic Mountain Development Co, Ltd.

Perusahaan tersebut merekrut pekerja pemetik teh Kouchun (dengan mulut dan bibir) penuh waktu.

Bukan mementingkan ijazah, syarat dari pekerjaan ini mengharuskan wanita masih perawan.

Pemetik teh perawan menuai kontroversi.
Pemetik teh perawan menuai kontroversi. (CH)

Wanita yang dicari haruslah wanita yang tidak pernah melakukan hubungan seksual dalam bentuk apa pun.

Namun perusahaan menambahkan syarat tambahan yaitu setidaknya memiliki ukuran payudara C cup, sebuah ukuran payudara yang besar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved