Orang Tua Mesti Hati-hati Bila Anak Mulai Menonton, Karena Kecendrungan Mencontoh Sangat Kuat!

Seiring perkembangan zaman, banyak anak kini mudah meniru apa yang dilihatnya secara langsung di smartphone atau juga televisi.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
The Indian Express
Anak menonton televisi 

TRIBUNJAMBI.COM - Seiring perkembangan zaman, banyak anak kini mudah meniru apa yang dilihatnya secara langsung di smartphone atau juga televisi.

Saat ini fenomena menonton TV sudah sangat biasa bagi orang-orang.

Nggak cuma orang dewasa aja loh, nggak jarang anak kecil pun larut dalam menonton tayangan TV nih.

Baca: Guns N Roses Bakal Gelar Konser di Indonesia November Nanti, Tiketnya Mulai Rp250 Ribuan Lho!

Menurut Rita Princi, psikolog anak dan anggota ACCM, anak-anak terutama di bawah usia 10 tahun, sangat rentan terhadap rekaman yang mereka lihat dan cerita yang mereka dengar.

"Sehubungan dengan tayangan tentang bencana alam yang banyak terjadi, dapat dimengerti bahwa anak-anak mulai merasa tidak aman. Sudah saatnya bagi orang tua untuk mematikan televisi untuk anak-anak," kata Rita.

Wah ternyata peran orang tua penting banget nih dalam mengontrol tontonan si kecil.

"Kita bertanggung jawab agar anak-anak tidak dibombardir dengan informasi terus-menerus bahwa dunia adalah tempat yang tidak aman. Gempa bumi, tsunami dan banjir bukan satu-satunya yang terjadi di dunia ini," kata Rita.

Baca: Bikin Gemes, Lihat Taruhan Ala Donna Agnesia dengan Suami Saat Momen Piala Dunia 2018

Selanjutnya menurut seorang pengamat anak-anak Dra. Mazdalifah, Ph.D, tayangan kekerasan punya tingkatannya masing-masing nih, dari tingkat ringan seperti kata-kata kasar, makian, cacian, sampai ke tingkat berat seperti adegan membunuh.

Hasil pengamatan Mazdalifah menunjukkan, anak-anak balita telah meniru beberapa yang telah mereka tonton di televisi.

Hal itu karena, hampir setiap hari menyaksikan bermacam adegan, termasuk di dalamnya kekerasan.

"Saat ini banyak stasiun televisi yang menayangkan sinetron, pada jam utama yang banyak bermuatan kekerasan, baik dalam bentuk kekerasan ringan seperti, ucapan kasar maupun kekerasan berat seperti tindakan membunuh," kata Mazdalifah.

Baca: Nagita Slavina Ajak Duet Prilly Latuconsina, Warganet Sebut Seperti Saudara Kembar

Nggak jarang si buah hati meniru mulai dari ucapan kasar ke teman sebayanya.

Sampai menendang, memukul, mendorong, saat bermain dengan temannya.

Wah, ternyata bahaya baget ya efek dari terlalu larut menonton TV buat si buah hati. (*)

Baca: Sudah Punya 3 Anak, Deretan Foto Nia Ramadhani dengan Paduan Crop Top Buat Ia Terlihat Seperti ABG

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

JANGAN LUPA SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE TRIBUN JAMBI:

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved