Waktu Berburu Selongsong Ketupat Telah Dimulai, Masak Dengan Bumbu Opor Ayam
Seorang pedagang bernama Udin mengatakan penjualan mulai, namun belum terlalu banyak pembeli.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Ketupat menjadi hidangan tradisi saat Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.
Pantauan tribunjambi.com di Pasar Kuala Tungkal, penjual selongsong ketupat mulai ramai.
Selongsong ketupat dijajakan dengan cara digantung maupun diletakkkan di atas meja.
Seorang pedagang bernama Udin mengatakan penjualan mulai, namun belum terlalu banyak pembeli.
Penjualan tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, sedikit lebih sepi.

"Sudah mulai jual, tapi masih sepi. Penjualan kurang dibandingkan dari tahun sebelumnya," katanya kepada tribunjambi.com, Rabu (13/6).
Udin memperkirakan keramaian akan mulai ramai satu hari menjelang lebaran. Itu lantaran karena masyarakat memasak ketupat mulai besok.
Pedagang lainnya, Siti Zubaidah, juga mengakui pembeli daun ketupat belum ramai.
"Belum ramai nian, mungkin besok ramai," ungkapnya.
Satu ikat selongsong ketupat yang berisi 10 buah, dijual sekira Rp 5 ribu.
Baca: Segini Biaya Masuk ke Objek Wisata di Kerinci
Baca: Ini Peraturan Baru dari FIFA Tentang Offside yang Akan Diterapkan di Piala Dunia 2018
Baca: Gara-gara Naikkan Tarif, 5 Juru Parkir Kota Sungai Penuh Diamankan
Ayu, pembeli, mengatakan ketupat sudah menjadi tradisi. Dia mengatakan lebih baik membeli selongsong ketupat, daripada membuat sendiri lebih repot.
Biasanya, ketupat ini akan dimasak menggunakan bumbu opor ayam. Dia mengatakan masyarakat sudah banyak yang berburu bumbu opor ayam di pasar.
Banyak juga yang memilih bumbu opor ayam sasetan karena praktis, meskipun rasanya kurang mantap.
Namun, ada juga yang memilih membuat bumbu opor ayam sendiri, meski agak lama.
Baca: Masnah Busro Tinjau Pos, Ada 3 Posko di Muarojambi
Baca: Ingat Dimas Kanjeng? Dia Muncul Lagi di FB Sambil Pamerkan Tumpukan Dollar Singapura