Kisah Mengerikan dari Atlet Israel yang Dibantai Sewaktu Mengikuti Olimpiade di Jerman

Sebelum Israel menjadi satu-satunya tim yang dikucilkan di Asia bahkan dunia mereka adalah satu diantara tim asia yang tampil menonjol

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ny Times
Inilah tragedi memilukan yang diterima oleh atlet Israel ketika bertanding di Olimpiade Munich pada tahun 1972 silam yang menwaskan dua orang atletnya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum Israel menjadi satu-satunya tim yang dikucilkan di Asia bahkan dunia mereka adalah satu diantara tim asia yang tampil menonjol di kancah Internasional.

Israel disebutkan sebagai sebuah tim yang mewakili harapan suatu bangsa untuk menemukan tempatnya di lingkungannya dan di dunia setelah kengerian yang mereka alami saat Perang Dunia II dan Holocaust.

Bahkan setelah 67 tahun menyatakan diri sebagai bangsa, Israel masih berusaha untuk menemukan tempatnya, bahkan hingga kini.

Namun, nahasnya sebuah tragedi mengerikan sempat menimpa mereka selama Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, di pagi hari 5 September, sekelompok teroris Palestina mengebom apartemen Olympic Village dari atlet Israel.

Baca: Tuak Dianggap Dianggap Obat, Inilah 8 Kendala Pemberantasan Miras dan Narkoba di Muarojambi

Baca: Dulu Tenar dan Mewah di Zamannya, Kini Ponsel Jadul ini Dihargai Segini, Kamu punya yang Mana?

Akibat tindakan tersebut setidaknya dua orang tewas dan sembilan orang lainnya ditangkap sebagai sandera

Para teroris adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Black September, jika Israel meminta pemebebasan sandra.

Mereka meminta imbalan pada Israel untuk melepaskan lebih dari 230 tahanan Arab yang ditahan di penjara Israel dan dua teroris Jerman. 

Dalam tembak-menembak di bandara Munich, sembilan sandera Israel tewas bersama lima teroris dan satu polisi Jerman Barat. 

Baca: Peringkat Kekuatan Militer Israel Berada di Bawah Indonesia, Kenapa? Padahal Punya Peralatan Canggih

Kompetisi Olimpiade dihentikan selama 24 jam untuk mengadakan upacara peringatan bagi para atlet yang gugur.

Olimpiade Munich dibuka pada 26 Agustus 1972, dengan 195 acara dan 7.173 atlet mewakili 121 negara. 

Pada pagi hari tanggal 5 September, teroris Palestina dengan topeng ski menyergap tim Israel

Setelah negosiasi untuk membebaskan sembilan orang Israel yang menjadi sandera, para teroris membawa para sandera ke bandara Munich. 

Baca: Tidak Perlu Repot Mengetik, Whatsapp Sekarang Dengan Suara Bisa Mengetik Sendiri

Sesampai di sana, polisi Jerman melepaskan tembakan dari atap dan menewaskan tiga dari teroris. 

Pertempuran senjata meletus dan meninggalkan para sandera, dua dari warga Palestina dan seorang polisi tewas.

Setelah upacara pemakaman diadakan untuk para atlet di stadion Olimpiade utama, Presiden Komite Olimpiade Internasional Avery Brundage memerintahkan agar pertandingan berlanjut, untuk menunjukkan bahwa para teroris tidak menang. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved