Trauma dan Depresi, 3 Selebritis Ini Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri, No 3 Vokalis Terkenal
Bila tidak segera ditangani, pelecehan seksual yang dialami korban bisa menjadi trauma yang berkepanjangan.
TRIBUNJAMBI.COM - Korban pelecehan seksual memang membutuhkan bantuan untuk memulihkan kondisi psikisnya.
Pelecehan seksual memang membuat korban yang mengalaminya mengalami depresi.
Bila tidak segera ditangani, pelecehan seksual yang dialami korban bisa menjadi trauma yang berkepanjangan.
Baca: 2 Tahun Pascakudeta - Erdogan: Pemerintahan Darurat akan Dicabut Setelah Pemilu Raya
Hal ini tentu menyebabkan depresi dan bisa membuat para korban mengambil jalan pintas, yakni bunuh diri.
Tak terkecuali, para selebritas yang mengalami pelecehan seksual-pun melakukan aksi bunuh diri karena kekerasan seksual yang pernah dialaminya.
1. Jang Ja-yeon
Dilansir dari Koreaboo, tahun 2009, Jang Ja Yeon, aktris pendatang baru Korea melakukan bunuh diri setelah dia mengalami pelecehan seksual.

Dia meninggalkan surat yang berisi bahwa ada 31 nama di industri hiburan yang telah melecehkannya secara seksual.
Dia juga mengatakan bahwa tokoh bisnis hiburan tersebut telah memaksanya minum dan berhubungan seksual dengan mereka.
Sampai pada 7 Maret 2009, Ja Yeon ditemukan tewas oleh kakaknya dengan beberapa lembar surat.
Baca: Begini Cara dan Ketentuan Membayar Zakat Fitrah
2. Dolores O'Riordan
Dolores, vokalis The Cranberries memutuskan untuk bunuh diri pada 16 Januari 2018 di hotel London Hilton.

Dilansir dari express.co.uk, Dalam sebuah wawancara tahun 2013, Dolores menderita anoreksia dan depresi saat dewasa setelah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil.
Dolores mengungkapkan bahwa pelecehan seksual yang dialaminya dimulai ketika dia berusia 8 tahun dan berlanjut sampai dia berusia 12 tahun.
Dolores juga mengatakan bahwa pelecehan seksual itu mengakibarkan dirinya menderita anoreksia saat dia mengembangkan 'membenci diri sendiri'.