Jangan Pernah Mencoba! Inilah yang Terjadi pada Tubuh Orang yang Gantung Diri
Tindakan bunuh diri dengan cara menggantung diri jadi metode yang banyak dipilih seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Tindakan bunuh diri dengan cara menggantung diri jadi metode yang banyak dipilih seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Mirisnya, tidak sedikit pribadi yang memilih melakukan hal ini karena dihadapkan pada masalah yang sederhana saja.
Dilansir klikdokter.com, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, bahwa gantung diri merupakan metode yang paling sering dipilih seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Data yang ada mengatakan, 53% kasus bunuh diri pada pria dan 39% kasus bunuh diri pada wanita dilakukan dengan cara gantung diri.
Baca: Diduga Terpapar Ideologi Teroris - Bripkas NL Ikut Pengajian Sejak 2012
Salah satu kasus gantung diri yang sempat menghebohkan jagad hiburan awal tahun ini adalah aktor asal aktor asal Amerika Serikat, Mark Salling. Pria yang pernah membintangi serial televisi, Glee, itu dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
dr. Dyah Novita Anggraini dari klikdokter.com mengulas tentang hal-hal yang yang terjadi pada tubuh akibat gantung diri dan diunggah kembali di Facebook, Sabtu (2/6) pukul15.30 WIB. Disebutkan dr. Dyah, berkaca pada kasus Salling, masalah kesehatan mental seseorang menjadi faktor yang harus segera diatasi.
"Karena itu, jika Anda menduga memiliki masalah mental, jangan ragu untuk segera membawa diri ke psikiater atau psikolog," ujar Dyah.
Tindakan ini bertujuan agar keluhan bisa segera diatasi, sehingga keinginan untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri atau dengan cara yang tak wajar lainnya tidak akan muncul.
Baca: Tunjangan Hari Raya - Bupati Tebo akan Rapatkan THR bagi Honorer
Baca: Praktik Fee Proyek di Jambi - Fachori Umar: Lapor pada Saya, akan Ditindak Tegas
Gantung diri itu sendiri sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Gantung diri tipikal. Simpul penjerat terletak pada tengkuk bagian belakang leher.
2. Gantung diri atipikal. Simpul penjerat terletak di bagian lain leher, selain pada bagian tengkuk leher.
3. Gantung diri lengkap. Seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena seluruh bagian tubuh tergantung tidak menyentuh tanah.
4. Gantung diri tak lengkap. Tidak seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena ada bagian tubuh korban yang menyentuh tanah.
Gantung diri bisa menyebabkan korban menjadi tidak sadar hanya dalam hitungan detik, hingga akhirnya menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Ini karena gantung diri menyebabkan:
Baca: Pasar Senggol Jamtos - Dari Permainan Hingga Jajanan Kekinian
Baca: Sani - Izi Buka Bersama Paguyuban Wisnu Murti
1. Penekanan pembuluh darah arteri dan sinus karotis di area leher.
2. Penekanan vena jugularis.
3. Terhambatnya jalan napas.