Mengenal Syed Saddiq, Politisi Muda Malaysia yang Tumbangkan Petahana Tiga Periode
Kekuatan kaum muda terbukti menjadi agen perubahan dalam pemilihan umum Malaysia baru-baru ini
TRIBUNJAMBI.COM - Syed Saddiq adalah seorang politikus muda Malaysia yang menolak tawaran beasiswa dari Universitas Oxford di Inggris dan sebaliknya memilih untuk mewujudkan impiannya menjadi anggota parlemen.
Kekuatan kaum muda terbukti menjadi agen perubahan dalam pemilihan umum Malaysia baru-baru ini ketika untuk pertama kalinya koalisi partai politik Pakatan Harapan menumbangkan Barisan Nasional (BN). Baru kali ini dalam sejarah Malaysia, BN kalah dalam pemilu.
Baca: Doa dan Amalan Nuzulul Quran Tanggal 17 Ramadhan, Bacalah Untuk Pahala Dilipatgandakan
Selain karena mendapatkan banyak dukungan dari pemilih generasi muda, kegantengannya juga membuat Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menjadi perhatian masyarakat.
Siapakah Syed Saddiq?
Digambarkan media setempat sebagai seorang polikus yang gagah dan berani, Syed Saddiq, 25 tahun, pemimpin sayap pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPPM) yang dikomandoi oleh Dr. Mahathir Mohamad ini, baru-baru saja memenangkan kursi parlemen di Muar, negara bagian paling selatan di Malaysia, Johor.
Syed Saddiq mengalahkan pesaing utamanya wakil menteri Razali Ibrahim yang sudah tiga kali menjadi wakil partai yang berkuasa dari Barisan Nasional.
Dalam kampanyenya, dia menjanjikan perumahan terjangkau, internet dengan kecepatan tinggi, pinjaman mahasiswa (PTPPN) kepada generasi muda dan mendorong kota asalnya, Muar, menjadi mesin penggerak ekonomi Negara Bagian Johor.
Sebelum usaha pertamanya mendapatkan kursi pada pemilihan umum ke-14, dia dengan bersemangat mengumumkan dirinya mendapatkan beasiswa dari School of Public Policy, Universitas Oxford, Inggris pada bulan Juni.
Koran Malaysia, New Straits Times melaporkan dana beasiswa yang diterimanya sebesar RM400.000 atau Rp1,3 miliar.
Baca: Misteri Tewasnya Rosalia di Toilet Gereja, Benarkah Persoalan Asmara dengan Ayah Angkatnya?
Setelah menerima berita baik tersebut, dia mengirim tweet "Saya bukan berasal dari keluarga berada, tetapi keluarga saya kaya akan kasih sayang dan perhatian."
Dan "Meskipun terdapat banyak masalah, saya TIDAK memberitahu orang tua tentang keterbatasan keuangan karena saya mengetahui mereka juga sedang berjuang dalam cara mereka sendiri..."
Malangnya, pada bulan Oktober dia memutuskan untuk menolak tawaran Oxford karena ingin tetap aktif di dunia politik dan melanjutkan karier politiknya di PPBM.
Sebuah sumber berita independen, Asia Correspondent, melaporkan bahwa politikus muda ini ingin melawan korupsi.
Baca: Dengan Motor, Aiptu Nasaruddin Boncengkan Ibu dan Jasad Bayinya
Syed Saddiq sudah tiga kali memenangkan penghargaan Pembicara Terbaik Asia pada Kejuaraan Berdebat Parlemen Inggris Asia (ABP) dan dia juga tercatat sebagai lulusan akademi militer, Royal Military College.
Peran besar sebagai pemimpin pemuda
