Wajib Tahu, Ini 10 Tanda Anak Kurang Asupan Vitamin C
Bukan hanya orang dewasa, sebenarnya anak-anak membutuhkan 25 mg hingga 45 mg vitamin C setiap hari
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mengonsumsi vitamin C sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Bukan hanya orang dewasa, sebenarnya anak-anak membutuhkan 25 mg hingga 45 mg vitamin C setiap hari, tergantung pada usia mereka.
Ketika anak mengonsumsi vitamin dalam jumlah yang tepat, maka vitamin ini akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mendorong pertumbuhan anak.
Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan jenis vitamin yang larut dalam air.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C, bisa dengan mengonsumsi buah dan sayuran seperti jeruk, stroberi, kiwi, kubis, bayam, kacang hijau dan lain sebagainya.
Beberapa sumber vitamin C lainnya adalah sereal, roti, oat, nasi, pasta, tahu, ikan, daging tanpa lemak, telur, susu, keju, dan yogurt.
Vitamin C banyak tersedia dalam bernagai jenis makanan, oleh karenanya kasus kekurangan vitamin C jarang ditemui pada orang dewasa.
Namun, itu tidak berlaku pada anak-anak.
Pasalnya, anak-anak cenderung lebih picky untuk memilih makanan, dan kurang suka mengonsumsi buah dan sayuran. Hal itulah yang membuat mereka rentan tehadap kekurangan vitamin C.
Anak-anak yang sering terpapar asap rokok juga mungkin mengalami kekurangan vitamin C.
Inilah gejala kekurangan vitamin C pada anak:
- Saat luka anak membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh
- Sering mengalami radang gusi
- Hiperkeratosis (penebalan abnormal lapisan luar kulit)
- Sering pilek dan batuk
- Sering merasa lelah
- Kekebalan rendah atau sering sakit
- Rambut kering dan bercabang
- Kulit kering dan terkelupas
- Sering mengalami gusi berdarah
- Mimisan.