Awas Salah Saat Untuk Berbuka Atau Sahur! Perlukan Membuang Rebusan Mie Instan?
Apalagi di momen Ramadan ini, kebiasaan menyantap yang instan sering dilakukan agar tepat waktu sahur dan berbuka.
TRIBUNJAMBI.COM - Suka makan mie instan? pastinya lebih enak dimakan saat hari hujan atau kondisi cuaca dingin ya.
Apalagi di momen Ramadan ini, kebiasaan menyantap yang instan sering dilakukan agar tepat waktu sahur dan berbuka.
Namun sempat ada kekhawatiran akan kandungan "lilin" dalam mi instan membuat banyak orang selalu membuang air rebusan mi instan sebelum dikonsumsi.
Baca: Ari Tewas, Kejadian Tragis itu Berawal Saat Mengambil Kelapa Muda
Baca: Merasa Yakin Mandimu Sudah Sehat? Coba Cek 8 Kebiasaan ini yang Salah Saat Mandi!
Benarkah mi instan mengandung lilin?
Menurut ahli nutrisi Susan SPT, Msc, tidak benar jika dikatakan mi instan mengandung lilin.
"Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya.
Susan mengatakan, mi instan dibuat dengan cara digoreng sampai kering sampai kadar airnya tidak ada lagi. Dengan demikian mi instan menjadi lebih tahan lama.
Karena proses penggorengan tersebut, mi instan mengandung kadar lemak cukup tinggi. Sehingga jika kita sering mengasup mi instan, apalagi ditambah nasi, akibatnya bisa kegemukan.

"Sebenarnya kalau kita membuang air rebusan, itu berarti kita membuang sebagian minyak yang ada di dalam mi instan. Saat mi direbus, maka minyak dalam mi akan keluar," kata Head of Nutrifood Research Center ini.
Baca: Ini Kronologis Kebakaran di Mendalo Darat, Rokiyah Kehilangan Rumah
Baca: Pemilik Jasa Ekspedisi Jadi Terdakwa, Kasus Penyelundupan Barang Elektronik di Tanjabtim
Baca: Ini Kata Rasulullah SAW Soal Model Rambut Kekinian
Hal lain yang harus diwaspadai dari mi instan adalah kandungan garamnya yang tinggi. Padahal, kita dianjurkan mengonsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh perhari.
"Kandungan sodium mi instan rata-2 mengandung 50-60 persen kebutuhan sodium per hari," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Perlukah Membuang Air Rebusan Mi Instan?, http://lampung.tribunnews.com/2015/04/16/perlukah-membuang-air-rebusan-mi-instan.