THR Wajib Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran, Lihat di Sini Cara Penghitungannya

Tunjangan Hari Raya (THR) wajib diberikan paling lambat seminggu sebelum lebaran.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Ilustrasi. THR PNS yang Meningkat 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Tunjangan Hari Raya (THR) wajib diberikan paling lambat seminggu sebelum lebaran.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tanjab Barat, A Firdaus.

"Kalau dalam aturan kan seminggu sebelum lebaran sudah diberikan," katanya kepada tribunjambi.com, Selasa (22/5).

Aturan tersebut tertuang dalam surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 2 tahun 2018 tentang pembayaran tunjangan hari raya keagamaan tahun 2018.

Adapun pembayaran THR keagamaan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, THR diberikan kepada pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih.

Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

Kedua, besaran THR keragaman diberikan sebagai berikut; Bagi pekerja / buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan, secara terus-menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah.

Bagi pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan.

Perhitungannya, masa kerja dibagi dengan 12 (bulan per tahun) dikali dengan satu bulan upah.

Ketiga, bagi pekerja / buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1 bulan dihitung sebagai berikut; Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerja.

Keempat, perusahaan yang telah menetapkan besaran nilai THR keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau kebiasaan lebih besar dari nilai THR keragaman sebagaimana nomor 2 di atas, maka THR keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja/buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau kebiasaan yang telah dilakukan.

Kelima, THR keagamaan bagi pekerja/buruh diberikan satu kali dalam satu tahun dan pembayarannya disesuaikan dengan hari raya keagamaan masing-masing pekerja /buruh

Keenam, THR keagamaan wajib dibayar dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

Terkait penyerahan THR tersebut, Disnaker telah terhubung dengan human resource (HR) setiap perusahaan. Mereka terhubung dalam grup whatsapp yang mempermudah penyampaian informasi dan pemberitahuan.

Dengan demikian cukup membantu pola kerja yang sebelumnya harus ke lapangan dengan akses yang jauh. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Tags
THR
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved