Pimpinan ISIS Diperkirakan Masih Hidup, Waspada Diperkirakan Rencanakan Misi Baru yang Mengerikan
Pernyataan tersebut adalah klaim dari Rusia melalui sebuah postingan di Facebook pada Jumat (16/6/2017).
TRIBUNJAMBI.COM - Pimpinan tertinggi ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi dikabarkan telah tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia tahun 2017 lalu.
Pernyataan tersebut adalah klaim dari Rusia melalui sebuah postingan di Facebook pada Jumat (16/6/2017).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ada 30 anggota militer dan 300 militan ISIS yang juga tewas dalam serangan udara oleh pesawat jet Su-35 dan Su-34.
Serangan tersebut menargetkan pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi ISIS di Raqqa, Suriah, 28 Mei 2017.
Baca: Miris! Wanita ini Digigit Ular Kobra Sepanjang 2,5 Meter Saat Tidur di Lantai Menunggu Sahur
Menurut informasi, Baghdadi ada dalam pertemuan tersebut dan ikut terdampak.
Tidak terlihatnya Baghdadi dalam waktu yang panjang semakin membuat banyaknya berita yang menggambarkan dia telah mati, atau terluka parah dan lumpuh.
Namun, melansir Washington Post via straitstimes.com (20/05/2018), para pejabat kontra terorisme AS meyakini Baghdadi masih hidup dan sedang merancang strategi.
Baca: Alamak! Tim Densus 88 Bakal Semangat Nih Nangkapin Teroris, Habisnya Nafa Urbach Janjiin Hal ini!
Strategi jangka panjang ini disusun mengingat jumlah pejuan ISIS yang semakin berkurang untuk mempertahankan kelompok di Suriah Timur.
Keyakinan pejabat AS ini didukung oleh intersepsi intelijen dan interogasi tahanan, serta tulisan dan pernyataan oleh anggota dalam jaringan kelompok teroris itu.
Sementara itu tanda-tanda keberadan Baghdadi masih sulit dikonfirmasi.
Ahli terorisme menggambarkan Baghdadi telah memilih untuk membuat dirinya tidak terlihat bahkan di dalam organisasinya sendiri.
Baca: 5 Tahun Pimpin BI, Aviliani Nilai Ekonomi Tahan Goncangan di Tangan Agus Martowardojo
Keputusannya tersebut membuat para pengikutnya mengeluh dan bisa dibilang meruntuhkan kemampuannya untuk menggalang kekuatan.
Tapi, penyadapan dan laporan juga menunjukkan, Baghdadi telah mengalihkan perhatiannya untuk menyusun kerangka ideologis yang akan mempertahankan kelompoknya dari kehancuran fisik di Irak dan Suriah.
Baca: Jenazah Adira Taista Tiba di Rumah Duka, Puluhan Anak Yatim Turut Mensalatkan
Selain itu, Baghdadi juga berusaha mengubah kurikulum sekolah kelompok tersebut dalam beberapa bulan terakhir untuk menyelesaikan perselisihan ideologi antara faksi pejuang ISIS.
Strategi penting juga telah dikonfirmasi oleh anggota ISIS saat dihubungi oleh The Washington Post melalui layanan pesan terenkripsi.