Video, Nasehat Ramadan Quraish Shihab di Hadapan Najwa Shihab Pentingnya Mengendalikan Nafsu
Menurut Quraish Shihab, nafsu harus dikendalikan bukan dimatikan atau dicegah sama sekali. Karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan nafsu.
TRIBUNJAMBI.COM - Marhaban ya Ramadan 1439 H umat muslim bersuka cita menyambut datangnya bulan Ramadan.
Bulan suci Ramadan yakni merupakan bulan bagi umat muslim untuk berlomba-lomba mencari pahala.
Ramadan juga merupakan bulan untuk menempa kesabaran dan hawa nafsu.
Satu diantara tujuan utama puasa adalah mengendalikan hawa nafsu.
Meskipun begitu, hawa nafsu tak boleh dibunuh atau dicegah.
Hal tersebut diungkapkan Quraish Shihab dalam Narasi TV yang diunggah oleh akun YouTube Najwa Shihab.
Baca: Ustaz Abdul Somad Tak Masuk Daftar 200 Penceramah Rekomendasi Kemenag, Menteri Beberkan Kriterianya
Baca: Oh, Ternyata Ini Asal Kata Ramadan dan Penentuan Bulan Sabit, Selamat Berpuasa
Baca: Heboh Fahri Hamzah Hormat Jokowi! Sering Nyinyir, Begini Kelakuan Fahri dan Fadli Zon Saat di Istana
Di episode 18 Mei 2018, topik yang dibahas adalah soal nafsu.
"Di episode ini kita mau berbicara soal nafsu. Karena Nana membaca di buku Abi salah satu hakikat berpuasa itu mengendalikan nafsu. Kuncinya mengendalikan bukan mematikan sama sekali," kata Najwa Shihab membuka pembahasan tersebut.
Menurut Quraish Shihab, nafsu harus dikendalikan bukan dimatikan atau dicegah sama sekali.
Karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan nafsu.
Misalnya ketika ada penjajah, maka seseorang membutuhkan nafsu amarah untuk bisa melawannya.
Atau ketika lapar, seseorang membutuhkan nafsu makan.
Baca: Kisah Teroris Nangis Ketika Disuruh Tito Karnavian Lakukan Ini, Najwa Shihab Sampai Ucap Istighfar
Baca: Tantangan Pertanyaan Najwa Shihab yang Satu Ini Bikin David Beckham Kebingungan Menjawab
"Jadi nafsu dikendalikan bukan dibunuh atau dicegah sama sekali. Nah, puasa itu tujuannya untuk itu," ujar Quraish Shihab.
Selanjutnya Quraish Shihab mengungkapkan bahwa nafsu itu ada 3 macam.
Ada nafsu mutmainah (nafsu yang tenang), nafsu lawwamah (nafsu yang mengencam apabila dia melakukan dosa), dan nafsu ammaratu bissuu (nafsu yang selalu mendorong kepada yang buruk).
Quraish Shihab mengibaratkan saat seseorang memenuhi pemuasan nafsu seperti menggaruk borok, nyaman, tapi akhirnya terinfeksi.
Sehingga dia sekali lagi menegaskan bahwa nafsu butuh dikendalikan bukan untuk dibunuh.
"Nah sekali lagi, jangan bunuh nafsu. Kendalikan dia. Puasa tujuannya mengendalikan nafsu kita," tutup Quraish Shihab.
Tonton videonya berikut ini.