BPBD Batanghari Tetapkan 5 Kecamatan Rawan Karhutla

Memasuki musim kemarau Mei 2018 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari tetapkan lima kecamatan

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI
Rentang waktu Januari-Agustus setidaknya terpantau 7 hotspot dan titik api di Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Memasuki musim kemarau Mei 2018 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari tetapkan lima kecamatan rawan Karhutla, Senin (14/5).

Berdasarkan acuan musim kemarau dan Karhutla tahun 2015 silam, ditambah pada lima kecamatan tersebut merupakan daerah yang didominasi kawasan hutan sehingga berpotensi besar terjadinya karhutla pada musim kemarau tahun ini.

Baca: Bom Surabaya - Kapolres Bungo Imbau Masyarakat Jangan Takut

"Dasar acuan BPBD menetapkan lima kecamatan tadi merupakan kawasan rawan karhutla, berkaca dari kemarau panjang beberapa tahun silam ditambah memang di kecamatan tersebut masih didominasi kawasan hutan," uar Kasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana BPBD Samral Lubis.

Lebih lanjut dikatakannya pula, lima kecamatan yang masuk kategori rawan tersebut diantaranya, Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU), Kecamatan Maro Sebo Ilir (MSI), Bajubang, Muara Bulian dan Kecamatan Pemayung.

"Adapun mayoritas tingkat kerawanan karhutla didaerah tersebut berada di kawasan perbatasan," Jelasnya

Keputusan tersebut sesuai laporan yang diterima dari BMKG, diketahui terhitung tiga bulan ke depan kondisi cuaca di Provinsi Jambi khususnya Batanghari berada pada musim kemarau atau dalam artian intensitas curah hujan yang sangat rendah.

Baca: Cegah Kehamilan Tanpa Kontrasepsi, Simak Tiga Trik dengan Sistem Kalender Ini

Baca: Musim Kemarau - BPBD Batanghari akan Ajukan Surat Siaga Karhutla

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved