Ini Tanggapan Kepala Dishub Tentang Pengduan Pungli Sopir Truk ke Presiden
"Sejak tidak boleh lagi ada pos pengamanan dishub oleh presiden, maka kita tidak tahu itu oknum dishub dari mana," ujarnya, Senin (9/5).
Penulis: Rohmayana | Editor: Duanto AS
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Presiden RI Indonesia mengundang sopir truk, terkait distribusi barang serta kondisi infrastruktur jelang bulan puasa dan lebaran.
Saat sesi tanya jawab, satu diantara sopir mengeluh terkait pungli di berbagai titik. Itu seperti di perbatasan Jambi-Sumsel. Selain oknum polisi, disebutkan oknum dinas perhubungan juga kerap melakukan pungli.
Menanggapi hal terebut, Kepala Dishub Kota Jambi, Saleh Ridho, menyebutkan bahwa Dishub Kota Jambi tidak lagi memiliki pos di di perbatasan Jambi-Palembang.
"Sejak tidak boleh lagi ada pos pengamanan dishub oleh presiden maka kita tidak tahu itu oknum dishub dari mana," ujarnya, Senin (9/5).
Menurutnya, saat ini yang dikelola dishub hanya terminal barang di Pal 10. Sementara terminal Alam Barajo sudah diambil alih oleh kementerian dan Terminal Rawasari sudah diambil alih provinsi.
Baca: Kronologi Rusuh di Mako Brimob, Ternyata Ini Pemicu 5 Polisi dan 1 Napi Teroris Tewas
Baca: 6 Polisi Sempat Disandera, Negosiasi dengan Napi Terorisme Masih Dilakukan di Mako Brimob
Baca: Rebutan Senjata, 5 Polisi dan 1 Narapidana Tewas Dalam Kerusuhan di Mako Brimob
Dia menyebutkan masyarakat ada yang menemukan oknum Dishub yang melakukan pungli, maka pihaknya akan memberikan peringatan kepada oknum tersebut.
"Kita juga butuh bantuan masyrakat untuk menunjukkan bukti siapa yang sering melakukan pungli, dan orangnya yang mana, silahkan lapor dengan saya," katanya.
Terkait penanganan agar tidak terjadi kemacetan jelang Ramadan. Pihaknya akan menugaskan petugas di beberapa titik wilayah yang sering macet di Kota Jambi.
Baca: Zumi Zola Menangis di Jendela, Mengaku Bersalah di Depan Hakim Ini Yang Diucapkan
