Musim Kemarau
Hadapi Cuaca Panas, Ini Saran dr Dudi Ardiansyah. Bisa Berisiko pada Tubuh
Cuaca panas di Jambi beberapa hari belakangan ini, perlu mendapat perhatian lebih. Terkhusus lagi bagi warga yang lebih dominan
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Cuaca panas di Jambi beberapa hari belakangan ini, perlu mendapat perhatian lebih. Terkhusus lagi bagi warga yang lebih dominan beraktivitas di luar gedung. Penjelasan ini disampaikan dr Dudi Ardiansyah, Selasa (8/5/18).
"Sangat perlu memperhatikan beberapa risiko bagi tubuhnya, seperti dehidrasi, kulit terbakar hingga heat stroke," katanya.
Bahkan, heat stroke ini dapat berakibat fatal bagi seseorang. Selain itu, kulit terbakar ini juga dapat berakibat buruk.
Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yg harus dilakukan oleh orang yang beraktivitas di luar gedung.
Baca: Kakek Sulaiman Disuruh Bawa Sabu 6 Kg dan 15.200 Butir Pil Ekstasi, Upahnya Fantastis
"Pertama, tingkatkan asupan cairan dengan cara meminum air yang banyak. Selain itu, memakai pakaian yang longgar, berwarna terang dan berbahan ringan," jelasnya.
Ditambahkannya, perlu pula memakai tabir surya sebagai pelindung bagi kulit dari sengatan panas setiap dua jam sekali.
Selain itu, dia menyarankan agar tidak tinggal dalam mobil yang tertutup kacanya sedangkan mesin dan AC mobil mati
"Selanjutnya, hindari olahraga saat siang bolong atau ketika cuaca sedang panas-panasnya," katanya.
Selain itu, dia pun menyarankan untuk mencari tempat berteduh untuk membatasi waktu tubuh terpapar dengan panas.
Ditambahkannya, sebaiknya semua kegiatan di luar gedung pada siang hari yang dapat ditunda, dilakukan pada waktu lain.
"Sebaiknya, semua kegiatan di luar gedung pada siang hari untuk dilaksanakan pada siang hari ditunda ke sore hari, selepas maghrib, dan pagi hari," dia menjelaskan.
Baca: Di Unja Telanai, Peserta SBMPTN Juga Mengaku Soal yang Diberikan Sulit
Baca: Jambi Sudah Memasuki Musim Kemarau, Ini Bedanya dengan Dua Musim Kemarau Terdahulu