Begini Reaksi Sri Mulyani Saat Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp 14.004
Itu terjadi akibat situasi pasar yang sedang melakukan penyesuaian terhadap perubahan kebijakan oleh pemerintah Amerika Serikat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar rupiah yang pada Senin (7/5/2018) mencapai Rp 14.000 per dollar AS.
Itu terjadi akibat situasi pasar yang sedang melakukan penyesuaian terhadap perubahan kebijakan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Hal yang akan dilakukan pemerintah untuk menyikapinya adalah dengan terus berkoordinasi menjaga kinerja perekonomian Indonesia tetap baik sambil sama-sama melalui masa penyesuaian ini.
Baca: Heboh Video Adu Mulut Penumpang yang Diduga Pejabat dengan Driver Ojol, Tak Mau Bayar Sesuai Tarif
"Kami akan terus menjaga perekonomian Indonesia, fondasi kami perkuat, kinerja kami perbaiki, hingga apa yang disebut sentimen market itu relatif bisa netral terhadap Indonesia," kata Sri Mulyani di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin malam.
Menurut Sri Mulyani, pengelolaan dari sisi fiskal tetap terjaga, dengan defisit transaksi berjalan di bawah batas aman 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi di kisaran 3,5 persen, serta tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen untuk kuartal I 2018 yang dinilai masih baik.
Baca: Ini Sosok Uyaina Arshad, Gadis Cantik Malaysia yang Dinobatkan Jadi Putri Muslimah Asia 2018
Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan terus menjaga indikator-indikator tersebut hingga pelaku pasar melihat Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang baik dan stabil.
"Dengan demikian, seluruh adjustment ini bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dan tanpa gejolak yang berarti yang akan mengganggu pemulihan ekonomi Indonesia," tutur Sri Mulyani.
Baca: Hina Kapolri dan Polda Sumut, Mantan Polisi ini Posting Hal Menantang Sebelum Diciduk
Tren pelemahan rupiah sudah berlangsung beberapa waktu terakhir ini, dinamika nilai tukar ada pada kisaran Rp 13.700 sampai Rp 13.900 dan menyentuh angka Rp 14.000 per Senin kemarin.
Analis yang memperkirakan pelemahan rupiah akan berlanjut selama sepekan ini, bahkan berpotensi sampai akhir Mei 2018.
Faktor-faktor yang turut berkontribusi dalam pelemahan rupiah adalah pembagian dividen emiten pada awal kuartal II 2018 yang menyebabkan tingginya permintaan terhadap dollar AS, penguatan mata uang Amerika Serikat, hingga kenaikan US treasury atau suku bunga obligasi negara di atas 3 persen.
Baca: Saat Remaja Polos, Video Panasnya Bikin Geger, Malah Jadi Artis Kaliber Dunia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Sri Mulyani saat Kurs Rupiah Tembus Rp 14 Ribu/Dollar AS, http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/05/08/reaksi-sri-mulyani-saat-kurs-rupiah-tembus-rp-14-ribudollar-as.