Workshsop Meracik Kopi Sungai Penuh Dari Bekraf, Ada 12 Kompetensi, Ini Keistimewaannya

Dua belas unit kompetensi itu, yakni mengolah bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola...

Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Hendridede Putra
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Masyarakat Kopi Indonesia (MKI) mengadakan workshop racik kopi. Acara berlangsung di Hotel Kerinci, Sungai Penuh, 25-27 April 2018. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Masyarakat Kopi Indonesia (MKI) mengadakan workshop racik kopi. Acara berlangsung di Hotel Kerinci, Sungai Penuh, 25-27 April 2018.

Workshop yang diadakan Direktorat Edukasi Deputi Riset dan Pengembangan, merupakan bagian dari kerja besar Bekraf dalam menguatkan ekosistem industri kopi Indonesia.

Acara dibuka Dian Permanasari, Kasubdit Metodologi dan Analisis Riset, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh, Zulwachdi, Staf Ahli Wali Kota Abdul Ghafar, instruktur barista Martin Lase

Workshop bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam meracik kopi. Itu dengan fokus dalam 12 unit kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan dalam meracik kopi.

Dua belas unit kompetensi itu, yakni mengolah bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, menangani pelanggan. Selain itu mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang kopi, mengikuti prosedur keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja.

Serta berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar, bekerja sama dengan kolega dan pelanggan, menyiapkan dan meyajikan minuman non alkohol, dan mengoperasikan bar.

Workshop yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Edi Panggabean sebagai Ketua Masyarakat Kopi Indonesia dan empat instruktur barista.

Baca: Polisi Beraksi, Saat Geledah, Barang di Kantung Celana Fakrurrozi Bikin Terkejut

Baca: Rambu Lama Dicuri Orang, Dishub Batanghari Pasang di 190 Titik Tahun Ini

Peserta berjumlah 50 orang, yang berasal dari daerah sekitar Sungai Penuh.
Sebelumnya workshop serupa telah diselenggarakan di Menado, Humbang Hasudutan, Sumatera Utara dan Aceh. Sungai Penuh dipilih dalam rangka menyosialisasikan kota Sungai Penuh menuju kota kopi.

Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi terbaik Indonesia. Bekraf berupaya memaksimalkan kopi Indonesia menjadi gaya hidup agar ekosistem industri kopi menjadi semakin kokoh.

Selain workshop peningkatan kemampuan seperti, beberapa kegiatan penunjang dalam mencapai ekosistem yang ideal seperti menggandeng perbankan sebagai sumber permodalan dalam mewujudakan pengembangan dan peningkatan usaha kopi oleh pelaku ekonomi kreatif.

Kepala Bekraf, Triawan Munaf, menyampaikan Bekraf mempunyai tugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan dan sinkornisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan lainnya.

Baca: Rahasia ini jangan dikasih tahu siapa-siapa, karena kami yang membunuh Pauldo Bersaksi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved