Ada Warga Kerinci Yang Enggan Ngomongin Pilkada, Ternyata Ini Sebabnya

"Susah juga, yang jelas kami tidak ingin terlalu terlibat. Kami tidak ingin ada perselisihan antar kami, karena saat ini..."

Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
grafis tribunjambi
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci digelar dua bulan lagi. Ada warga enggan membicarakan pilkada, terlebih terkait janji dan iming-iming dari para calon.

"Biasa saja kalau dilihat pilkada ini banyak janji dari calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci dalam meraup simpatisan," kata Edi, tokoh muda Kecamatan Keliling Danau kepada tribunjambi.com, Rabu (25/4).

Ada juga warga yang menganggap pilkada hanya perebutan jabatan, namun setelah itu, masyarakat tetap sepeti biasa. "Hanya segelintir orang yang punya maksud yang bersemangat untuk memromosikan calon Bupati dan wakil Bupati Kerinci pilihannya saat ini. Kalau kito ilok ke ladang, siapa yang jadi bupati ya jadi lah. Nasib kita begini juga," kata Anton, warga Kerinci.

Warga mengungkapkan kekecewaan atas pilkada selama ini. Sejauh ini, sudah cukup banyak pergantian Bupati Kerinci, namun hanya beberapa perubahan yang ada. Untuk pelaksanaan pengerjaannya, tetap juga didasarkan pembahasan DPRD, belum tentu yang dijanjikan kandidat Bupati dan wakil Bupati Kerinci bisa terealisasi, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca: ASN Muarojambi Dapat Bimtek Aplikasi E-Planning, Ini Gunanya

Baca: Bau Gas Masih Resahkan Warga, Warga Khawatir Pipa Bocor di Thehok Tersulut Rokok

Baca: Tour de Singkarak Batal Lewati Kerinci, Sumbar Minta MoU Dengan Jambi

"Susah juga, yang jelas kami tidak ingin terlalu terlibat. Kami tidak ingin ada perselisihan antar kami, karena saat ini bisa kita lihat banyak warga yang berselisih karena beda pilihan di pilkada," jelasnya.

Namun, banyak juga yang mengatakan Pilkada Kerinci ini sangat penting untuk menentukan pemimpin yang akan memajukan Kerinci lima tahun mendatang.

"Kita harus berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. Karena ini menentukan kemajuan Kabupaten Kerinci lima tahun mendatang," kata Rudi warga Setinjau Laut.

Mengutip data KPU Kerinci pada Pilkada Kerinci sebelumnya, pada 2013 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 200.137 pemilih, dengan partisipasi pemilih ada 138.228 pemilih. Sekira 62 ribu lebih yang tak menyalurkan hak pilihnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Afdal Febrianto, mengatakan pilkada serentak dilaksanakan pada 14 Juni 2017.

KPU Kerinci juga menargetkan partisipasi pemilih pada pilkada mendatang 77,55 persen. Sedangkan jumlah DPT Pilkada Kerinci 2018 ini sebesar 205.758 pemilih.

"Kita juga mengusung tagline KPU melayani. Kami berharap semua pihak membantu dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada Kerinci 2018," jelasnya.

Baca: Ayah Kandung dan Tiri Lakukan Pelecehan Seksual, Fakta Kekerasan Terhadap Anak di Muarojambi

Baca: Terdakwa bilang Aspat dari negeri jin Ungkap Cara Gatot Brajamusti Tipu Remaja Agar Bersetubuh

Baca: Pesulap Keliling Balikin Uang Jutaan Rupiah, Kejadian Nyata di Kebumen Bikin Haru

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved