Pemuda Ini Bertapa di Rumah Warga, Polisi dan Satpol PP Gagal, Datang Sosok Ini Langsung Bubar
Biasanya, aktivitas bertapa dilakukan di lokasi-lokasi sepi, jauh dari keramaian. Misalnya di dalam goa atau di sebuah gunung.
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Bertapa, menurut KBBI adalah mengasingkan diri dari keramaian dunia dengan menahan hawa nafsu (makan, minum, tidur, birahi) untuk mencari ketenangan batin.
Di zaman modern ini, ritual bertapa pun masih sering dijumpai di berbagai wilayah atau tempat 'khusus' yang memang diperuntukkan untuk para petapa (orang yang menjalani ritual bertapa).
Biasanya, aktivitas bertapa dilakukan di lokasi-lokasi sepi, jauh dari keramaian.
Misalnya di dalam goa atau di sebuah gunung.
Baca: Mengenang Reaksi Bush Paska Kematian Saddam Husein Sang Ditaktor Belasan Tahun Silam
Namun, belakangan ini ada fenomena nyeleneh yang berkaitan dengan ritual bertapa.
Nyeleneh? Sebab lokasi yang dipilih untuk bertapa jauh dari kesan mistis seperti goa atau gunung.
Tempat ini adalah sebuah spot ramai yang sering dilalui banyak orang, bising, dan pastinya bakal dianggap aneh jika melakukannya di lokasi ini.
Baru-baru ini, dihimpun SURYAMALANG.COM dari berbagai sumber di media sosial, telah terjadi kehebohan dan 'kepanikan' massal terkait aktivitas bertapa.
Pada Minggu (15/4/2018) lalu, warga di Jl Jepara, Surabaya, dihebohkan dengan pemuda yang bertapa di depan rumah seorang warga.
Tautan soal ritual pemuda bertapa ini dishare di grup Facebook SURABAYA DIGITAL CITY - SDC pada 15 April 2018 tengah malam.
Sontak saja, postingan ini membuat geger netizen atau warganet yang tergabung dalam grup tersebut.
Komentar-komentar nyeleneh pun berhamburan.
Baca: Gugat Cerai, Istri Baru Daus Mini Beberkan Kelakuan Sang Suami, Ternyata Dia Lakukan Ini
"Golek sensasi iku lurr, ono wong semedi koq d nggon rame... iku gak semedi, sangking mari nglayap dikancingi lawang karo bojo/emakne... (cari sensasi itu bro, bertapa kok di tempat ramai, itu bukan bertapa, tapi karena keluyuran terus pintu rumahnya dikunci dari dalam oleh istri atau ibunya," begitu komentar Dikin Rasya.