Kasus Pelecehan Seksual
Siswa Korban Pelecehan Seksual Guru di Tebo Trauma. Hingga Sekarang Tak Mau Sekolah
Seorang siswa SMK di Tebo yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru setempat sekarang dalam kondisi trauma.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Seorang siswa SMK di Tebo yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru setempat sekarang dalam kondisi trauma.
Bahkan akibat kejadian tersebut korban meminta pindah sekolah serta lebih banyak berdiam diri di rumah.
"Sekarang nyaris gak keluar rumah, Pak. Di rumah lah kebanyakan kalau dulu kan hobi main di luar samo kawanyo," kata Ibu korban kepada Tribun, Senin (16/4).
Baca: Rekrutmen CPNS Merangin - Tes Dilakukan di Bungo, Tahapan Diprediksi Mulai Mei Mendatang
Sebelumnya korban juga mengakui kalau wali kelasnya tersebut baik sehingga menjadikannya murid kesayangan.
Pihak sekolah pun sempat menawarkan mediasi namun keluarga korban tetap kukuh dengan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Sudah, di sekolah dilakukan mediasi kalau saya pribadi saya tetap ke jalur hukum. Karena ini bukan tindak asusila biasa seperti pemerkosaan laki-laki sama perempuan tapi ini tindak asusila jauh lebih berat dari itu.
"Dan buat pelajaran anak yang lain yang belum terjadi atau barangkali sudah pernah terjadi agar tidak terulang kembali," jelasnya.
Kasus ini hingga saat ini ternyata masih dalam penyelidikan proses Tebo.
Kanit PPA Polres Tebo Bripka Diansyah menjelaskan dalam hal ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Pasalnya dalam kejadian tersebut ada sejumlah saksi yang akan diminta keterangan untuk memperkuat proses penyelidikan.
Baca: Ini Kata Cak Imin Soal Partai Allah dan Partai Setan
Baca: Kadis Kesehatan Kota Sungai Penuh Mengundurkan Diri
"Karena saat itu, ada yang nengok saat dibonceng pergi," ujar Bripka Diansyah.
Selain itu juga ada saksi yang melihat terlapor datang bersama korban.
Saksi petunjuk untuk membuktikan perbuatan terduga pelaku. Rencananya pekan depan akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi untuk mendapatkan petunjuk.
"Kita masih mengumpulkan alat bukti lainnya," jelasnya.
Sejauh ini masih satu korban dan masih diselidiki kemungkinan adanya korban lain.