Informasi BI: Perusahaan Manfaatkan Pembiayaan Perbankan Untuk Modal Kerja

"Sementara itu, kredit investasi lebih lemah akibat tidak adanya rencana dunia usaha untuk melakukan investasi yang cukup besar"

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Duanto AS
tribunjambi/fitri amalia
Bayu Martanto, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan informasi liason yang dilakukan Bank Indonesia pada triwulan IV -2017, sekira 44 persen dari perusahaan tercatat memanfaatkan pembiayaan perbankan untuk kebutuhan modal kerja.

Selain itu, sebagian besar perusahaan mengakui kebutuhan modal kerja dan investasi dapat dipenuhi oleh arus kas perusahaan, didukung likuiditas perusahaan yang cukup terjaga dan rentabilitas perusahaan yang dilaporkan positif.

Kredit modal kerja didorong peningkatan kebutuhan dana oleh korporasi untuk menunjang kegiatan operasional sejalan dengan cukup stabilnya permintaan serta memanfaatkan momentum perbaikan harga komoditas.

"Sementara itu, kredit investasi lebih lemah akibat tidak adanya rencana dunia usaha untuk melakukan investasi yang cukup besar,” jelas Bayu Martanto, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi, dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia Provinsi Jambi, Senin (16/4).

Peningkatan penyaluran kredit korporasi didorong meningkatnya penyaluran kredit untuk seluruh sektor utama. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan yang tumbuh sebesar 39,16 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,59 persen.

Baca: Astaga, Ini Kandungan Yang Ada Dalam Bahan Tuak Sitaaan, Ferry Salurkan 400 Botol Per Hari

Baca: BREAKING NEWS Mantan Bupati Sarolangun, Madel, Jadi Tersangka Usai 7 Jam Diperiksa

Baca: 314 Siswa SMPN 1 Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ini Yang Dilakukan Pihak Sekolah

Kondisi itu diikuti membaiknya kontraksi pertumbuhan kredit sektor pertanian sebesar 2,22 persen dibandingkan triwulan III-2017 yang terkontraksi sebesar 3,04 persen, membaiknya kontraksi pada sektor sektor industri pengolahan sebesar 5,57 persen (yoy) dibandingkan kontraksinya pada triwulan III-2017 sebesar 10,16 persen (yoy) dan juga membaiknya kontraksi pada sektor pertambangan sebesar 1,41 persen(yoy) diberikan kontraksi pada triwulan III-2017 sebesar 15,73 persen.

Kredit korporasi yang disalurkan di provinsi Jambi pada triwulan IV -2017 tercatat sebesar Rp 11,25 triliun atau tumbuh sebesar 0,86 persen (yoy) lebih baik dibandingkan triwulan III-2017 yang berkontraksi sebesar Rp 6,85 persen (yoy). Pertumbuhan kredit korporasi terpentau terus mengalami perbaikan setelah mengalami kontraksi paling dalam di triwulan III 2016 .

Dari pengamatan pertumbuhan yang positif dalam penyaluran kredit korporasi didorong oleh membaiknya kegiatan usaha optimisme akan kinerja perekonomian domestik yang terus membaik dan kemudahan dalam mengakses biaya.

“Disisi lain suku bunga tertimbang rata-rata untuk nasabah korporasi terpantau mengalami penurunan dari sekitar 10,31% pada triwulan III 2017 menjadi sekitar 10,02%, seiring berjalannya transmisi pelanggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia,” jelasnya.

Berdasarkan pangsanya, kredit korporasi triwulan IV 2017 masih didominasi oleh empat sektor utama yaitu sektor pertanian 36,0 %, perdagangan besar dan eceran 18,5%, sektor industri pengolahan 18,1%, dan sektor pertambangan 7,9% . berdasarkan jenis penggunaan pada triwulan IV 2017 kredit investasi tercatat sebesar Rp 5,76 triliun dengan pangsa sebesar 51,47% dan kredit modal kerja sebesar Rp 5,45 triliun dengan pangsa sebesar 48,53%.

Pertumbuhan kredit modal kerja mengalami perbaikan dari kontraksi sebesar 96 , 76 persen di triwulan III 2017 menjadi tumbuh sebesar 14,80% di triwulan IV 2017. sedangkan kredit investasi mengalami kontraksi yang semakin dalam dari sebesar 7,0 1% pada triwulan III 2017 menjadi sebesar 8,34% pada triwulan IV 2017.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved