Kasus Kekerasan
Lari dengan Kekasih, Wanita Ini Dicambuk 100 Kali Oleh Suami dan Dikelilingi Massa Pria. Lalu. . .
Wanita di utara India ini dicambuk sebanyak 100 kali oleh suaminya di dpan khalayak ramai sebagai 'hukuman' karena dituduh
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, NEW DELHI - Wanita di utara India ini dicambuk sebanyak 100 kali oleh suaminya di dpan khalayak ramai sebagai 'hukuman' karena dituduh telah berzina.
Tangannya diikat dengan tali yang digantung pada dahan pohon.
Sekumpulan lelaki yang berdiri di dalam lingkaran, hanya melihat wanita tersebut menjerit kesakitan dipukul berkali-kali dengan tali pinggang kulit. Peristiwa terjadi di Bulandshahr di Uttar Pradesh, beberapa waktu lalu.
Baca: Lelang Kendaraan Dinas di Bungo, Ditawarkan Rp1 Juta Terjual Rp 17 Juta. Ternyata Pembelinya. . .
Insiden tidak berakhir sampai di situ. Saat ia pingsan ia kemudian diperkosa oleh massa yang menontonnya.
Hukuman ganas itu diberikan padanya, setelah lembaga hukum setempat menyatakan dia bersalah kerana melarikan diri bersama kekasihnya pada awal bulan lalu.
Pada 10 Maret lalu, suaminya berpura-pura mengirimkan wakil dari keluarga untuk membujuknya pulang ke rumah, dan berjanji akan melupakan apa yang telah berlaku untuk memulakan hidup baru.
Tetapi, setelah ia kembali, sebuah 'lembaga hukum' setempat terdiri daripada pemimpin tua di kampung itu telah memutuskan hukuman cambuk 100 kali oleh suaminya.
Menurut pihak yang kepolisian setempat, wanita yang mengalami cidera serius itu sudah membuat laporan kepada pihak keamanan.
"Beberapa orang telah dinyatakan pelaku dalam kasus itu. Termasuk suaminya dikenali sebagai Saudan dan lima lelaki berpengaruh di kampung tersebut," kata juru bicara kepolisian, Altaf Ansari.
Baca: Diduga Kawanan Perampok, Warga Tebo Ditembak Orang tak Dikenal
Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Guru pada Murid di Tebo, Ini Tanggapan Waka DPRD
Saat ini, mereka sedang memburu beberapa lagi orang pelaku, dan korban telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Sumber: Daily Mail