Aksi Penjambretan

Pasar Hiang Rawan Jambret, Telinga Balita 3 Tahun Berdarah karena Antingnya Direnggut Paksa

Keberadaan Pasar Hiang yang semakin disambut baik sebagian besar masyarakat Kerinci, namun sayangnya keramaian pasar Hiang

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
tribunjambi/hendri dede putra
Pedagang sayur tengah berjualan di pinggir jalan Pasar Hiang, Kamis (22/3). 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Keberadaan Pasar Hiang yang semakin disambut baik sebagian besar masyarakat Kerinci, namun sayangnya keramaian pasar Hiang yang cukup terkenal dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung Jawab untuk melakukan aksi jambret.

Seperti yang dialami Keyla (3) seorang bocah dari Desa Debai Kecamatan Kumun Debai, yang pada Kamis (5/4) harus menderita kesakitan di bagian telinganya, karena pada saat bersama orangtuanya mencari belanjaan di Pasar Hiang anting yang dipakainya ditarik paksa oleh oknum jambret yang tidak dikenal di tengah keramaian.

Baca: Pembayaran Pajak Kendaraan Online Kurang Diminati, Warga: Begawe Duo Kali

"Anak saya tiba-tiba saja menangis, pas saya lihat salah satu anting emas ditelinganya sudah hilang ditarik orang dan telinganya terluka," ungkap orang tua Keyla, Suwita

Menurutnya, jumlah anting milik anaknya secara keseluruhan sekitar 1/4 gram, anting anaknya hilang pada saat pengunjung Pasar Hiang yang setiap pasar digelar sangat ramai pengunjung. "Mungkin bukan rezeki kita, namun harapan saya jangan sampai ada lagi korban seperti Keyla," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Kerinci, Maya Novefry mengaku belum menerima informasi tersebut, namun yang jelas dia mengingatkan kepada masyarakat selaku pengunjung Pasar hiang untuk berhati-hati membawa barang bawaannya. "Kalau bisa jangan membawa barang berharga yang terlalu mencolok di pasar, apalagi saat pasar ramai. Ini demi menjaga keselamatan kita," imbaunya.

Kapolsek Setinjau Laut, Iptu Harmen belum mendapat informasi terkait hal ini. Polsek meminta warga maupun yang belanja di pasar tak sembarangan memakai perhiasan emas. Pasalnya bisa memicu terjadinya aksi kejahatan.

"Kita minta warga hati-hati terutama yang makai perhiasan," ungkapnya.

Baca: Zumi Zola Ditahan KPK, Pengacara Lari ke Dalam Mobil

Baca: Yustiar Tak Kunjung Dilantik, Ini Penjelasan Sekretaris DPRD Kerinci

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved