Teka-teki Kecelakaan Kereta Api Sancaka Vs Truk di Ngawi Terungkap, Sholeh Jadi Tersangka

Di saat bersamaan melintas Kereta Sancaka. Kecelakaan hebat tak terhindarkan lagi. Masinis kereta, Mustofa, meninggal dunia.

Editor: Duanto AS
SURYA.co.id/Rahardian Bagus/Ist 

TRIBUNJAMBI.COM, NGAWI - Teka-teki penyebab kecelakaan Kereta Sancaka di Ngawi, Jumat (6/4/2018) malam terungkap.

Polisi baru saja menetapkan seorang tersangka terkait peristiwa tersebut. Tersangka itu bernama Muhammad Sholeh Ajiaman.

Sholeh merupakan pria berusia 40 tahun yang mengemudikan truk trailer B 9013 TEA. Truk inilah yang diduga menyebabkan kecelakaan kereta Sancaka itu.

Informasi yang SURYA himpun, sebelum kecelakaan terjadi Sholeh dikabarkan memasuki areal kereta tanpa diketahui pengatur jam kereta.

Nah, begitu sampai di lokasi truk tersebut berada di posisi yang tak tepat. Truk itu membelok terlalu ke dalam sehingga terhenti.

Di saat bersamaan melintas Kereta Sancaka, dan kecelakaan hebat tak terhindarkan lagi.

Masinis kereta tersebut, Mustofa meninggal dunia. Asisten Masinis kereta itu, Hendra Wahyudi juga mengalami luka berat.

Baca: Siang Ini Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi 2018 di Telanaipura, Ayo Tonton!

Baca: Tiru 8 Sifat, Ini Asal Ajaran Hasta Brata yang Ditujukan Mahfud MD untuk Presiden Jokowi

Berbeda dengan Sholeh. Warga Dusun Jamberejo, Kecamatan Kedung Adem, Kabupaten Bojonegoro ini selamat.

Dia berhasil melompat dari kendaraan yang dikemudikannya.

Sholeh kemudian diamankan polisi pada Sabtu (7/4/2018). Dia ditangkap tak jauh dari lokasi kecelakaan tersebut.

"Setelah diperiksa 1x24 jam, sopir truk kita tetapkan sebagai tersangka. Ia terbukti bersalah dan lalai sehingga menyebabkan kecelakaan," kata Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, Minggu (8/4/2018).

Dalam peristiwa ini, Sholeh menjadi tersangka dengan Pasal 359 KUHP Subsider Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia.

Di berita sebelumnya, Kereta Api Sancaka relasi Yogya - Surabaya menabrak truk trailer di perlintasan tak terjaga di KM 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Ngawi, Jumat (6/4/2018) malam sekitar pukul 18.25 WIB..

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved