Sudah Ada Warga Jatuh ke Sungai, Kondisi Jembatan Desa Lagan Ulu 'Ngeri', Anak Sekolah Kesulitan
"Apalagi anak-anak sekolah. Mereka jadi waswas menyeberang untuk menuju sekolahnya," ujar Rahmi, warga, Jumat (6/4).
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Warga Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Tanjung Jabung Timur, mengeluhkan kondisi jembatan yang menghubungkan antar dusun di desa itu. Jembatan itu rusak dan lama tidak diperbaiki.
Kondisi jembatan kayu sepanjang 70 meter yang membentang di atas sungai itu, dalam posisi miring dan nyaris roboh. Padahal, jembatan itu merupakan akses satu-satunya untuk menyeberangi sungai, menuju ke kantor desa dan anak-anak menuju sekolah.
Informasi yang dihimpun tribunjambi.com dari warga setempat, sudah ada beberapa orang warga menjadi korban. Mereka terjatuh saat melintasi jembatan.
"Apalagi anak-anak sekolah. Mereka jadi waswas menyeberang untuk menuju sekolahnya," ujar Rahmi, warga, Jumat (6/4).
Akibat kondisi itu, baik pejalan kaki maupun pengendara roda dua harus bergantian melintas, jika tidak ingin terjatuh ke sungai.
Baca: Daftar Harga Mobil LCGC Per April 2018, Ada yang Naik Harga, Bandingkan Pilihan Anda
Baca: Heboh di Facebook, Postingan Hantu Kuyang di Atas Pohon, Rambutnya Menjuntai
"Tak bisa langsung ramai-ramai melintasnya, Bang, nanti roboh. Kita berharap ini dapat segera diperbaiki, kalau bisa dibangun dengan beton," ujar Rahmi, Jumat (6/4).
Sementara itu, Kepala Desa Lagan ulu, M Ziah, tidak banyak bicara terkait persoalan jembatan it. Dia hanya berharap dukungan dari pemerintah daerah maupun provinsi, agar memperhatikan desanya, terutama persoalan jembatan.
"Kita dari desa sudah mengajukan perbaikan jembatan Semen yang panjangnya mencapai 70 meter dan juga pengembangan dasa, khususnya Desa Lagam Ulu saat Musrenbang kecamatan beberapa waktu lalu," kata M Ziah.
Dia juga berharap jembatan segera diperbaiki. Namun M Ziah tidak mengetahui waktu pelaksanaan karena terkendala dana.
"Kita juga sangat prihatin dengan keadaan jembatan kayu sampai sekarang. Memang benar ada pernah korban jatuh ke sungai baik dari warga maupun anak sekolah. Dan kita sudah mengajukannya ke pemerintah daerah," kata M Ziah.
Baca: Beberapa Titik di Muarojambi Ini Bakal Jadi Kawasan Bebas Rokok, Aturan Sudah Ada
Baca: Ini Keunikan Bakul Niur, Olahraga Tradisional Tanjabtim yang Bakal Ditampilkan di Festival